4 Masalah Boeing dari Whistleblower yang Tewas

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

4 Masalah Boeing dari Whistleblower yang Tewas

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Selasa, 12 Mar 2024 15:19 WIB
Boeing 787 Dreamliner
Boeing 787 Dreamliner (Foto: Boeing)
Jakarta -

Borok pabrikan pesawat, Boeing, kembali terkuak. Informasi itu berasal dari staf penting yang menangani pesawat jet komersil canggih, B787 Dreamliner.

Menyitir BBC, Selasa (12/3/2024), adalah John Barnett orangnya. Ia mengungkapkan tentang keprihatinan terkait standar produksi perusahaan.

Berikut aneka masalah yang dikemukakan Barnett yang telah bekerja di Boeing selama 32 tahun:

1. Boeing memasang suku cadang buruk

Pada tahun 2019, Barnett mengatakan bahwa para pekerja yang berada di bawah tekanan telah dengan sengaja memasang suku cadang di bawah standar pada pesawat saat berada di jalur produksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam beberapa kasus, komponen di bawah standar bahkan telah dipindahkan dari tempat sampah dan dipasang ke pesawat yang sedang dibuat untuk mencegah penundaan di jalur produksi.

2. Masalah serius jaringan masker oksigen B787

Barnett mengatakan bahwa dia telah menemukan masalah serius dengan sistem oksigen, yang dapat berarti satu dari empat masker pernapasan tidak akan berfungsi dalam keadaan darurat.

ADVERTISEMENT

Jadi, dalam pengujian sistem oksigen darurat yang akan dipasang pada 787 menunjukkan tingkat kegagalan sebesar 25%, yang berarti bahwa satu dari empat pesawat dapat gagal digunakan dalam keadaan darurat.

3. Perakitan pesawat terburu-buru dan keselamatan dikompromikan

Dia mengatakan itu setelah mulai bekerja di South Carolina. Dia khawatir bahwa desakan untuk membuat pesawat baru berarti proses perakitan menjadi terburu-buru dan keselamatan dikompromikan, sesuatu yang dibantah oleh perusahaan.

Dia kemudian juga mengatakan bahwa para pekerja telah gagal mengikuti prosedur yang dimaksudkan untuk melacak komponen melalui pabrik, sehingga komponen yang cacat bisa hilang.

4. Dihambat karirnya

Barnett menuduh perusahaan tersebut merendahkan karakter dan menghambat kariernya karena masalah yang dia kemukakan, meski tuduhan itu dibantah oleh Boeing.

Pada saat kematiannya, Barnett sedang berada di Charleston untuk wawancara hukum terkait kasus tersebut. Minggu lalu, dia memberikan keterangan resmi di mana dia ditanyai oleh pengacara Boeing, sebelum diperiksa oleh pengacaranya sendiri.

Boeing membantah pernyataannya. Namun, tinjauan tahun 2017 oleh regulator AS, Federal Aviation Administration (FAA), membenarkan beberapa kekhawatiran Barnett.

FAA menetapkan bahwa lokasi dari setidaknya 53 suku cadang yang "tidak sesuai" dari pabrik tidak diketahui, dan suku cadang tersebut dianggap hilang. Boeing diperintahkan untuk mengambil tindakan perbaikan.




(msl/fem)

Hide Ads