Coldplay sukses besar mengadakan tur konser keliling dunia di tahun 2023. Dalam konsernya, mereka menerapkan konsep keberlanjutan seperti pengembalian gelang. Namun, Indonesia berada di urutan paling buncit nih.
Konser Coldplay di Indonesia memang telah usai. Konsernya menciptakan histeria dan keseruan bagi penikmatnya. Sajian lampu warna-warni dari area panggung dan gelang yang dikenakan penonton menjadi hiburan tersendiri saat konser.
Adapun Coldplay mengajak para penikmatnya untuk me-recycle atau mengumpulkan kembali gelang tersebut selepas konser. Mereka juga kerap membagikan persentase pengembalian gelang konser tersebut dari tempat ke tempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gerakan tersebut membawa antusiasme tersendiri bagi para penikmat band asal Inggris tersebut. Di sisi lain, tingginya persentase juga kerap menggambarkan kepedulian fans terhadap lingkungan yang juga turut dibawakan dalam tur konser Coldplay.
Namun, sayangnya Indonesia berada di posisi paling buncit dalam ranking pengembalian gelang di gelaran konser Coldplay di 25 kota. Kendati konser Coldplay di Indonesia hanya digelar satu hari, tetapi presentase pengembalian gelang hanya 77 persen.
Hal ini berbanding jauh dengan konser Coldplay di Singapura yang berlangsung selama 6 hari. Di Negeri Singa tersebut, presentase pengembalian sampai 91 persen.
Selain itu, terhitung hanya Indonesia yang presentase pengembalian berada di bawah 80 persen. Untuk lebih jelasnya, berikut ini list lengkap yang diunggah oleh @coldplay.access di Instagram pada Rabu (13/3/2024).
- Tokyo, Jepang (97 persen)
- Kopenhagen, Denmark (96 persen)
- Buenos Aires, Argentina (94 persen)
- Gothenburg, Swedia (94 persen)
- Kaohsiung, Taiwan (93 persen)
- Zurich, Swiss (92 persen)
- Curitiba, Brasil (91 persen)
- Singapura, Singapura (91 persen)
- Kuala Lumpur, Malaysia (90 persen)
- Perth, Australia (90 persen)
- Chicago, Amerika Serikat (90 persen)
- Bangkok, Thailand (89 persen)
- Rio de Janeiro, Brasil (87 persen)
- Manila, Philipina (87 persen)
- Santiago, Chile (86 persen)
- Coimbra, Portugal (86 persen)
- Barcelona, Spanyol (86 persen)
- Seattle, Amerika Serikat (86 persen)
- Sao Paulo, Brasil (85 persen)
- Bogota, Kolombia (85 persen)
- Amsterdam, Belanda (82 persen)
- Vancouver, Kanada (82 persen)
- Los Angeles, Amerika Serikat (80 persen)
- Berlin, Jerman (80 persen)
- Jakarta, Indonesia (77 persen)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol