Pendaki Semarang Tewas di Gunung Agung, Kena Hipotermia-Evakuasi 27 Jam

Tim detikBali - detikTravel
Kamis, 14 Mar 2024 14:35 WIB
Foto: Proses evakuasi pendaki asal Semarang yang tewas di Gunung Agung (dok. Basarnas Karangasem)
Karangasem -

Pendaki gunung asal Semarang bernama Alexander Bimo Haryotejo ditemukan tewas di Gunung Agung, Bali. Dia diduga terkena hipotermia.

Koordinator Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana menerangkan, cuaca di Gunung Agung memang sangat ekstrem dalam beberapa hari terakhir. Suhu udara dingin dan angin kencang terjadi di gunung tersebut.

"Apalagi korban mendaki seorang diri," tutur Eka, Kamis (14/3/2024).

Eka menjelaskan, Bimo diduga mendaki Gunung Agung pada Sabtu (9/3/2024). Hal itu diketahui dari motor yang terparkir di warung dekat Pura Pengubengan.

Kunci motor yang ada di ransel Bimo ternyata cocok dengan motor yang terparkir tersebut.

"Pada Sabtu kemarin, ada salah satu warga yang melihat motor tersebut terparkir di depan warung," kata Eka.

Tim SAR belum bisa memastikan kapan Bimo meninggal. Namun, saat dievakuasi jenazah sudah mengeluarkan bau busuk.

Jenazah Bimo ditemukan di ketinggian 2.834 meter di atas permukaan laut (MDPL). Jenazah Bimo langsung dibawa ke RSUD Karangasem. Keluarga pendaki tersebut bisa mengambil jenazah itu di sana.

Proses Evakuasi Memakan Waktu 27 Jam

Tim SAR gabungan perlu waktu 27 jam untuk mengevakuasi jenazah pendaki Alexander Bimo Haryotejo dari puncak hingga kaki Gunung Agung, Karangasem, Bali. Evakuasi itu memakan waktu lama lantaran cuaca buruk.

"Kurang lebih evakuasi berlangsung selama 27 jam, dari pukul 04.00 Wita kemarin (Rabu) hingga pukul 07.00 Wita hari ini (Kamis)," kata Wiadnyana.

Eka menjelaskan, cuaca di sekitar Gunung Agung sangat buruk. Tim SAR harus menerobos angin, cuaca dingin, hingga kabut tebal saat membawa jenazah pendaki berusia 60 tahun tersebut.

Jalur pendakian juga licin karena diguyur hujan. Tim SAR juga terhambat longsor dan pohon tumbang saat mengevakuasi jenazah pendaki asal Semarang, Jawa Tengah, tersebut.

Tim SAR juga harus mencari tempat berlindung sementara. Setelah cuaca membaik, mereka baru melanjutkan perjalanan.


-----

Artikel ini telah naik di detikBali.



Simak Video "Video Evakuasi Jenazah Pendaki Malaysia yang Jatuh di Jurang Rinjani"

(wsw/wsw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork