Boeing Bermasalah Beruntun, Pilot Sampai Waswas Dibuatnya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Boeing Bermasalah Beruntun, Pilot Sampai Waswas Dibuatnya

Femi Diah - detikTravel
Senin, 18 Mar 2024 05:02 WIB
Ilustrasi Pilot
Ilustrasi pilot (iStock)
Jakarta -

Beberapa pilot mengaku tidak tenang setiap kali menerbangkan pesawat Boeing. Itu buntut terjadinya masalah beruntun yang terjadi pada pesawat-pesawat Boeing di awal 2024.

"Seolah saya sedang mengawasi anak bermasalah," kata Dennis Tajer, juru bicara Asosiasi Pilot AS, yang merupakan pilot American Airlines, kepada BBC dikutip Senin (18/3).

Tajer merupakan pilot berpengalaman. Dia telah menerbangkan pesawat Boeing selama lebih dari 30 tahun karirnya sebagai pilot, termasuk saat di militer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat bertempur, ketika Tajer menerbangkan jet Boeing 707, ia terbiasa dengan musuh yang berada di luar pesawat. Kini, dia lebih khawatir dengan apa yang terjadi di dalam pesawat.

"Saya pernah terbang di militer, dalam pertempuran. Dan, mereka menyelamatkan hidup saya berkali-kali ketika musuh berada di luar pesawat. Sekarang, saya merasa musuh ada di dalam pesawat," kata Tajer kepada FOX Business.

ADVERTISEMENT

Saat ini, Tajer merupakan pilot yang bertugas untuk menerbangkan Boeing 737 Max. Sepanjang karir, dia tidak pernah terbang dengan rasa takut, baru kali ini dia terbang dengan rasa khawatir.

"Saya tidak mempercayai Boeing dan upaya apa yang mereka lakukan untuk membuat 737 Max. Sekali lagi, situasi ini mempengaruhi mental," kata dia.

Model 737 Max 8 menjadi berita utama pada tahun 2018 dan 2019 ketika terlibat dalam dua kecelakaan fatal yang hanya berselang beberapa bulan. Pada bulan Oktober 2018, sebuah penerbangan Lion Air jatuh di Indonesia, menewaskan 189 orang di dalamnya. Pada Maret 2019, sebuah penerbangan Ethiopian Airlines jatuh, menewaskan 157 penumpang dan awaknya.

Kini, Tajer bermodal pelatihan dan prosedur yang dibekalkan kepada pilot untuk menyelamatkan pesawat ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana.

"Saya berada di pesawat untuk memastikan ketika keadaan menjadi buruk, keadaan tidak menjadi terlalu buruk. Itulah inti dari seluruh pelatihan saya," kata dia.

"Ketika Boeing memasukkan kesalahan sendiri ke dalam kokpit saya, hal itu saya anggap hanya menambah tingkat kompleksitas dari apa yang saya lakukan," dia menambahkan.

Insiden terbaru adalah copot panel pada pesawat Boeing 737-800 milik maskapai penerbangan Amerika Serikat (AS) United Airlines. Pesawat dengan nomor penerbangan 433 itu beroperasi pada Jumat (15/3/2024). Pesawat take off dari Bandara San Francisco pada pukul 10.20 pagi waktu setempat dan mendarat di Bandara International Medford Rogue Valley, Medford, Oregon, tengah hari.

Panel itu diketahui lepas setelah pemeriksaan pascapenerbangan. Pencarian panel di area Bandara Medford tidak membuahkan hasil.

Copot panel itu merupakan kejadian kedua pada pesawat berbeda. Sebelumnya, Boeing 737 Max 9, yang lepas landas dari Portland, Oregon terbang dengan jendela bolong setelah panel copot di udara. Insiden itu sampai membuat FAA memeriksa semua unit Max 9 dan berdampak pada 171 pesawat jenis tersebut yang ada di seluruh dunia.




(fem/fem)

Hide Ads