Di Bali ada tradisi Megibung. Ratusan jemaah di Masjid Baitul Makmur, Denpasar pun berbuka puasa dengan tradisi ini. Seperti apa ceritanya?
Jemaah yang terdiri dari anak-anak, remaja, ibu-ibu hingga bapak-bapak ini tampak antusias berbuka puasa bersama dengan tradisi megibung.
Sekretaris Panitia Festival Ramadhan Masjid Baitul Makmur, Muqodimansyah (32) mengatakan, jemaah yang hadir di megibung sesi pertama ini sebanyak 700 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang hadir untuk jemaah-nya 450 (laki-laki) untuk jemaah perempuan 250, jadi total kalau dihitung secara kasar ada 700-an jemaah," kata Dimas di Masjid Baitul Makmur, Sabtu (16/3) akhir pekan lalu.
Dimas menambahkan bahwa ini merupakan megibung sesi pertama di Ramadan tahun ini. Rencananya, lanjut Dimas, selama bulan puasa akan dilaksanakan tiga kali megibung dengan menu yang berbeda-beda.
"Megibung sesi pertama dengan menu nasi uduk dan ayam guling," katanya.
"Menu kedua InsyaAllah tanggal 24 (menu) kebuli. Nanti yang spesial akan membludak ramai kita siapkan seribu porsi menu kambing guling untuk yang ketiga tanggal 31 Maret, itu gongnya," bebernya.
Megibung, kata Dimas, merupakan tradisi dengan simbol kekeluargaan dan kebersamaan.
"Nilai kebersamaannya yang kita junjung erat. Makan satu strata, duduk bersama sama rendah, kemudian melambangkan keakraban," ujarnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan acara ini merupakan rangkaian acara festival Ramadan yang diselenggarakan oleh Masjid Baitul Makmur. Masjid yang terletak di Kampung Islam Monang Maning, ini juga menggelar berbagai kegiatan. Mulai dari lomba-lomba Islami hingga pasar murah.
Kegiatan ini, kata Dimas, merupakan kegiatan tahunan setiap Ramadan. Tahun ini, juga sudah tahun ketujuh festival Ramadan diselenggarakan oleh Masjid Baitul Makmur.
"Alhamdulillah ini festival ketujuh. Karena sistemnya sudah banyak yang tahu dan alhamdulillah jemaah sudah mengerti," tandasnya.
Megibung merupakan tradisi yang dilakukan oleh warga Karangasem, Bali. Megibung berasal dari kata gibung yang artinya kegiatan yang dilakukan oleh banyak orang.
------
Artikel ini telah naik di detikBali.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!