Tiktoker Dikecam karena Promosikan 'Tur Kumuh' di Mumbai

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tiktoker Dikecam karena Promosikan 'Tur Kumuh' di Mumbai

Syanti Mustika - detikTravel
Jumat, 22 Mar 2024 18:05 WIB
View of Dharavi slum in Mumbai, India, Thursday, March 16, 2023. The countrys population has more than quadrupled since its independence from colonial rule 76 years ago. For its women, about 50% of its population, the divide is palpable in the economy, where men overwhelmingly dominate. 39 million women are employed in Indias workforce compared to 361 million men, according to the Center for Monitoring the Indian Economy (CMIE). (AP Photo/Rajanish Kakade)
Kawasan Dharavi di India (AP Photo/Rajanish Kakade)
Jakarta -

Seorang Tiktoker dari Amerika dikecam netizen setelah membuat konten 'tur kumuh' saat di Mumbai dan mempromosikannya. Apalagi, dia mengatakan bahwa tur itu adalah bagian favoritnya.

Diberitakan Daily Mail, Jumat (22/3/2024) Tara Katim, 24, membagikan video trip singkatnya saat bepergian ke Mumbai. Dalam kunjungan 72 jam, dia berkunjung ke daerah kumuh di sana.

Dalam akun @tarkatims, dia memberi judul videonya dengan 'tur ke daerah kumuh Dharavi'. Dia mengaku senang bisa ikut tur yang tidak biasa ini, walaupun dia sedikit takut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, videonya ini dikecam netizen. Banyak yang protes karena dia menjadikan penderitaan orang lain (warga Mumbai) sebagai tontonan dan hiburan.

"Saya tidak akan berbohong, saya sangat gugup menjalani pengalaman ini, tetapi saya sangat senang melakukannya. Jika Anda tipe orang yang suka tinggal di tempat turis saat bepergian, ini mungkin bukan untuk Anda. Saya melihat daftar ini di Airbnb untuk tur yang diberikan oleh seorang pria yang dulunya tinggal di daerah kumuh," katanya.

ADVERTISEMENT
@tarkatims Replying to @ari 🌸 i thought the same thing until I read more about my guide's story #bombay #india #traveltoktok ♬ original sound - Tar

Tur ini membawanya ke berbagai industri yang ada di daerah kumuh. Jalanan sempit, rumah-rumah yang kecil dan kumuh terekam jelas dalam video Tara. Dia pun merekomendasikan tur ini kepada para pengikut onlinenya.

"Kemiskinan bukanlah pariwisata, bukan untuk hiburan, daripada memposting 'tur kumuh', mungkin mempromosikan badan amal yang membantu mereka," komentar salah satu netizen.

Namun banyak juga orang-orang yang membela Tara, karena dia mengikuti tur dengan nama yang jelas mengatakan 'Tur Daerah Kumuh Dharavi'. Nama ini bukanlah karangan Tara, namun memang ada jasa tur dengan nama tersebut.

'Tur Daerah Kumuh Dharavi' diiklankan di Airbnb sebagai pengalaman dua jam yang dipandu oleh Jitrenda, dengan biayanya Β£6 (Rp 120 ribu) per orang. Tur ini bertujuan untuk menghilangkan citra negatif daerah kumuh dan sebagian keuntungan dari tur untuk kegiatan sosial.

Informasi nih untuk traveler, kawasan pemukiman Dharavi dianggap sebagai salah satu 'daerah kumuh' terbesar di dunia, dengan populasi sekitar satu juta jiwa. Daerah ini digunakan sebagai latar film Inggris pemenang Oscar, Slumdog Millionaire.

Walau tur ini hanya memperlihatkan kehidupan daerah kumuh yang erat dengan kemiskinan, namun faktanya tahun 2019, The Telegraph melaporkan bahwa tur ke kawasan tersebut telah menjadi atraksi wisata 'paling populer' di India, meskipun ada kontroversi mengenai etika partisipasinya.




(sym/fem)

Hide Ads