Gajah Ngamuk Serang Warga Pelalawan, Begini Kronologinya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gajah Ngamuk Serang Warga Pelalawan, Begini Kronologinya

Raja Adil Siregar - detikTravel
Senin, 25 Mar 2024 11:31 WIB
Warga melihat gajah liar yang memasuki perkebunan kopi warga KM 37 Jabal Antara, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, Aceh, Minggu (3/7/2022). Menurut keterangan warga setempat sebanyak 30 ekor gajah liar memasuki kawasan wisata gunung salak dan permukiman warga serta merusak tanaman kopi dan rumah kebun. ANTARA FOTO/Rahmad/foc.
Foto: Ilustrasi gajah liar (ANTARA FOTO/RAHMAD)
Pelalawan - Sekelompok gajah Sumatera liar mengamuk dan melukai seorang warga Pelalawan, Riau bernama Jumiran (39). Begini kronologi peristiwa itu:

Kepala BKSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan menceritakan kronologi peristiwa yang membuat Jumiran menderita luka berat di bagian punggung itu. Saat ini, korban sudah dirujuk ke RS Efarina Pangkalan Kerinci.

Menurut Genman, sekelompok gajah liar itu masuk ke area perkebunan warga pada Minggu (24/3) dini hari. Warga yang melihat, lalu meminta bantuan warga lainnya untuk menghalau gajah liar dari desa Dusun Tua, Pangkalan Lesung.

"Gajah itu masuk subuh kemarin, lalu warga ramai-ramai menggiring gajah keluar kebun mereka," tegas Genman, Senin (25/3/2024).

Namun penggiringan tidak hanya oleh satu kelompok saja. Dari arah berlawanan juga ternyata ada kelompok warga menghalau gajah untuk menjauh dari kebun mereka di daerah Pangkalan Kuras.

"Warga lain ini menggiring juga dari lokasi berbeda, makanya gajah balik lagi. Kami mendapat laporan satu orang luka akibat insiden itu," kata Genman.

Genman mengatakan petugas Balai BKSDA Riau baru mendapat laporan adanya gajah masuk perkebunan dan terjadi konflik pada sore hari. Ia pun langsung meminta petugas ke lokasi melakukan mitigasi.

"Kami sudah minta petugas di lapangan ke lokasi mengantisipasi dan mitigasi gajah. Lokasi itu merupakan kantong gajah TNTN (Taman Nasional Tesso Nilo). Lalu, apakah kebun ini yang dalam habitat kantong gajah atau bukan masih mau kita pastikan," tegas mantan Kepala BKSDA Sumsel tersebut.

Sementara terkait luka berat di punggung warga diduga akibat kena gading, Genman belum bisa memastikan. Sebab, petugas masih akan mengecek kondisi lapangan.

"Untuk penyebab luka masih akan didalami. Tapi yang jelas itu akibat dari dua kelompok masyarakat ada menggiring gajah sehingga balik lagi," katanya.

Sebelumnya Kapolsek Pangkalan Lesung, AKP Riyanto Tinambunan mengatakan konflik terjadi pagi tadi sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu ada 5 ekor gajah liar masuk kebun di jalintim Equador Desa Tua.

"Sekitar pukul 11.00 WIB di belakang RM Ikan Bakar Lumpur 77 jalintim Equator terjadi konflik antara gajah dengan masyarakat Desa Dusun Tua. Gajah ada lima ekor," kata Kapolsek saat dikonfirmasi tadi malam.

Kapolsek menyebut awalnya gajah masuk ke kebun warga sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu salah seorang warga Desa Dusun Tua sedang melakukan takik karet di kebun.

Tiba-tiba warga melihat adanya gerombolan gajah sebanyak 5 ekor. Lalu warga tersebut memberitahu masyarakat lainnya, sehingga masyarakat datang ramai-ramai menggiring gajah.

Gajah digiring menjauh dari kebun warga ke arah hutan Kundur yang ada di Desa Kesuma, Pangkalan Kuras. Namun, setibanya di areal hutan perbatasan tersebut pukul 11.00 WIB, masyarakat mengira gajah sudah pergi dan masuk ke dalam hutan.

"Namun ternyata gajah masih bersembunyi di sekitar perkebunan masyarakat. Karena gajah dan masyarakat sama-sama merasa terkejut, gajah tersebut mengamuk dan mengejar warga," kata Kapolsek.


------

Artikel ini telah naik di detikSumut.




(wsw/wsw)

Hide Ads