Pelabuhan Merak-Bakauheni selalu dibanjiri pemudik saat momen lebaran. Ini dia prediksi puncak arus mudiknya.
Pada 2024 diprediksi terjadi lonjakan tinggi pemudik, bahkan lebih tinggi dibanding tahun 2023. Pembatasan sosial yang sudah dihapus menjadi salah satu faktornya.
Bahkan, Kementerian Perhubungan RI memprediksi lonjakan pemudik di tahun ini mencapai 70 persen dibanding tahun 2024. Diprediksi akan ada 167,2 juta orang yang melakukan perjalanan mudik pada H-7 hingga H+7 lebaran 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seiring dengan itu, pelabuhan Merak-Bakauheni yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera kerap dibanjiri pemudik setiap lebaran. Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin, juga menyebut bahwa pelabuhan ini diprediksi tetap yang teramai.
"Kalau pelabuhan yang paling ramai untuk mudik tentunya masih Merak-Bakeuhuni, jadi kita sebagai orang jawa atau orang dari pulau jawa mudik ke sumatera. Jadi masih tertinggi," kata Shelvy dalam kesempatan kerja sama dengan Tiket.com, Senin (25/3/2024).
"Selama mudik ini ada 8 lintasan yang kita pantau misalnya kayak Ketapang-Gilimanuk jawa ke Bali, padang bai-lembar dari Bali ke Lombok, itu beberapa lainnya. Tapi tetap yang masih favorit dari Jawa ke Sumatera," dia menambahkan.
Kini pembelian tiket kapal ferry dilakukan secara online. Perubahan itu diyakini bisa mengurai kepadatan penumpang.
Di sisi lain, ASDP juga membeberkan prediksi puncak arus mudik dan arus balik di pelabuhan tersebut. Kapan itu?
Menurutnya, untuk arus mudik puncaknya akan terjadi pada Sabtu dan Minggu.
"Ini kebetulan karena tahun ini lebarannya jatuh di Rabu dan Kamis, perkiraan kita puncaknya di 6 dan 7, which is Sabtu dan Minggu perkiraannya itu," kata dia.
Sedangkan pada arus balik juga diprediksi akan terjadi pada akhir pekan juga.
"Kemudian kalau arus balik itu katanya cuti bersamanya habis tanggal 18 ya, jadi kita perkirakan tanggal 14 Minggu-Senin itu puncaknya arus balik dari Bakauheni ke Merak," kata dia.
(wkn/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol