Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) meningkatkan pengawasan terhadap United Airlines. Langkah itu berpotensi menunda proyek-proyek maskapai AS itu.
Menyitir Reuters, Rabu (27/3/2024), pengawasan itu dilakukan FAA untuk memastikan kepatuhan maskapai United Airlines terhadap peraturan keselamatan setelah serangkaian insiden keselamatan.
"FAA akan memulai evaluasi formal untuk memastikan maskapai yang berbasis di Chicago ini mematuhi peraturan keselamatan, mengidentifikasi bahaya dan memitigasi risiko, serta mengelola keselamatan secara efektif," pernyataan FAA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kegiatan sertifikasi yang sedang dalam proses dapat dilanjutkan, tetapi proyek-proyek di masa depan dapat ditunda berdasarkan temuan dari pengawasan," kata FAA.
United menolak berkomentar.
Sebuah sumber mengonfirmasi laporan Bloomberg News bahwa FAA berpotensi tidak akan mengizinkan pelanggan untuk menggunakan pesawat baru atau rute baru United. FAA menolak berkomentar.
United mengatakan bahwa FAA akan meningkatkan pengawasan terhadap maskapai ini setelah lebih dari setengah lusin insiden keselamatan dalam beberapa minggu terakhir.
![]() |
Sebuah panel eksternal hilang dari pesawat United saat mendarat di Oregon, sehingga mendorong dilakukannya investigasi FAA. Sebuah Boeing 737 MAX dalam armadanya terguling di atas rumput di Houston.
Lalu, ada lagi Boeing 777-200 yang dioperasikan United menuju Jepang kehilangan ban setelah lepas landas dari San Francisco dan dialihkan ke Los Angeles, di mana pesawat tersebut mendarat dengan selamat.
Wakil presiden keselamatan perusahaan United, Sasha Johnson, mengatakan dalam sebuah memo pada hari Jumat bahwa selama beberapa minggu ke depan, para karyawan akan melihat lebih banyak kehadiran staf FAA "dalam operasi kami karena mereka mulai meninjau beberapa proses kerja, manual, dan fasilitas kami."
Insiden ini "telah membuat kami berhenti sejenak dan mengevaluasi apakah ada sesuatu yang dapat dan harus kami lakukan secara berbeda," kata memo Johnson, seraya menambahkan bahwa maskapai ini menyambut baik masukan dari FAA.
Sementara itu, administrator FAA Mike Whitaker, mengatakan bahwa badan tersebut akan melihat United lebih dekat setelah insiden baru-baru ini, dengan mengatakan bahwa CEO United Scott Kirby "tahu bahwa kami akan terlibat lebih dekat dengan mereka saat kami menyelidikinya."
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum