Rusia baru diteror oleh sekelompok ISIS yang melakukan penembakan di Kota Moskow. Sejak saat itu, turis-turis yang mau datang jadi ragu.
Dilansir dari Vietnam Express pada Kamis (28/3/2024), hal ini dirasakan oleh agen perjalanan yang berada di Vietnam. Direktur Umum Vietfoot Travel, Pham Duy Nghia, yang berbasis di Hanoi mengatakan bahwa perusahaannya berada dalam kesulitan.
Agen perjalanan ini memiliki banyak tur ke Moskow, tempat penyerangan terjadi. Tur baru saja aktif setelah vakum selama setahun karena invasi Rusia-Ukraina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan itu telah memesan tiket Turkish Airlines dan Qatar Airways untuk 10 kelompok wisatawan yang dijadwalkan terbang pada akhir Mei. Kelompok itu akan tur selama 9 hari di Rusia.
Baca juga: Cara NASA-Google Bantu Selamatkan Harimau |
Pemesanan ini dilakukan masing-masing dari kelompok itu telah menyetorkan dana senilai Rp 6,4 jutaan. Namun kini mereka meminta uangnya kembali alias refund.
Hal ini tentu sulit, Nghia akhirnya menyarankan agar mereka menjadwal ulang tur mereka ke negara lain seperti Turki, Georgia atau Dubai. Meski begitu, agen perjalanan itu tetap akan rugi karena ada kenaikan harga pesawat.
Saat ini kerugian ini belum dapat diperkirakan. Mereka masih pusing untuk mengurus refund tiket pesawat yang sudah terlanjut dibeli.
Agen perjalanan Vietfoot Travel telah membayar Rp 44 jutaan kepada Qatar Airways dan Rp 32 jutaan kepada Turkish Airlines untuk setiap grup yang terdiri dari 25 turis.
Luu Thi Thu, wakil direktur Hoang Viet Travel juga senada dengan Vietfoot Travel. Perusahaannya sedang bernegosiasi dengan pelanggan karena banyak yang minta refund. Mereka berusaha membujuk pelanggan untuk beralih ke Turki.
"Tur ke Rusia telah ditangguhkan hingga Oktober," ucapnya.
Setelah serangan itu, banyak negara yang mengeluarkan travel warning ke Rusia, seperti Amerika Serikat, Australia hingga Inggris.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol