Pesawat Airbus A300-200 yang diterbangkan maskapai Qantas Airways mengalami mati mesin di tengah penerbangan. Salah satu mesinnya bermasalah.
Dilansir dari Reuters, Kamis (28/3/2024) mati mesin Qantas Airways itu terjadi saat penerbangan mendekati Perth, pada Senin (25/3) malam. Di sisa penerbangan, pesawat terbang dengan satu mesin.
Pilot pun memutuskan untuk meminta pendaratan prioritas dan meluncur ke gate. Pesawat mendarat darurat sebelum pukul 22.00 waktu setempat. Semua penumpang turun dengan selamat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa media Australia memberitakan bahwa penumpang penerbangan Melbourne ke Perth mendengar suara keras atau dentuman dari salah satu sisi pesawat.
"Kami tahu hal ini akan meresahkan pelanggan di pesawat dan kami berterima kasih atas kerja sama dan pengertian mereka," kata Qantas.
Saat ini pesawatnya sedang dalam pemeriksaan teknisi. Kegagalan mesin jarang terjadi, namun pesawat bermesin ganda dirancang untuk terbang dengan satu mesin dan pilot dilatih untuk melakukannya.
Pilot mengikuti prosedur untuk insiden seperti ini dan mematikan mesin secara manual dan meminta pendaratan prioritas. Pesawat ini dirancang untuk beroperasi secara aman dengan satu mesin," kata juru bicara Qantas kepada 9news.com.au.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol