Musim liburan sebentar lagi tiba, bagi traveler yang ingin berlibur ke luar negeri, perhatikan nih 4 hal penting ini.
Musim libur lebaran di depan mata. Banyak masyarakat yang bepergian ke kampung halaman, tak jarang pula yang memanfaatkannya dengan bepergian ke luar negeri.
Namun, sebelum memutuskan traveling ke luar negeri, pelancong mesti memperhatikan kelayakan paspor yang dimiliki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir Express.co.uk, Sabtu (30/3/2024), CEO dan pendiri Bounce, Cody Candee, mengumpulkan tips-tips untuk menghindari masalah paspor yang mungkin tak disadari, berikut tipsnya.
1. Cek tanggal valid paspor
Penting bagi traveler untuk memperhatikan tanggal berlaku bagi paspor yang dimiliki. Karena tanggal tersebut juga bergantung dengan negara yang akan dikunjungi.
"Paspor Anda tidak hanya harus berlaku untuk tanggal keberangkatan Anda, tetapi banyak negara yang mewajibkan paspor Anda masih berlaku setidaknya enam bulan setelah kedatangan Anda. Hal ini tetap berlaku, meskipun Anda hanya berkunjung selama satu hari," katanya.
2. Perbarui paspor lebih awal
Ada baiknya bagi traveler yang ingin bepergian ke luar negeri untuk memperbarui paspor lebih awal. Hal itu untuk mencegah biaya yang lebih mahal dalam pembuatan paspor kilat.
"Jika masa berlaku paspor Anda kurang dari enam bulan, kami sarankan untuk segera mengajukan permohonan paspor baru. Tidak hanya waktu pemrosesan yang saat ini sekitar sepuluh minggu, tetapi karena banyak orang yang kembali melakukan perjalanan setelah pandemi," imbaunya.
3. Periksa halaman kosong Anda
Salah satu yang mungkin tak disadari adalah traveler perlu memperhatikan jumlah halaman kosong dalam paspor. Pasalnya, masing-masing negara yang akan dikunjungi punya kebijakan yang berbeda soal halaman kosong.
"Jika Anda kehabisan halaman paspor kosong, Anda harus memperbarui paspor Anda lebih cepat dari tanggal perpanjangan. Beberapa negara, seperti Italia, mengharuskan halaman visa yang kosong untuk masuk secara sah, sementara negara lain, seperti Afrika Selatan, mengharuskan setidaknya dua halaman," terangnya.
4. Hati-hati dengan website tiruan
Salah satu yang banyak menjadi masalah adalah website tiruan dari website resmi pembuatan paspor. Ternyata hal ini juga menjadi masalah di banyak negara.
"Berbagai situs web meniru situs web resmi Pemerintah untuk aplikasi paspor," katanya.
"Saat mengajukan permohonan paspor baru, berhati-hatilah dengan situs-situs web ini, dan hanya gunakan sumber terpercaya," sambungnya.
Adapun detikTravel juga menyarankan agar traveler lebih waspada terhadap masalah kecil pada paspor. Misalnya adanya sobekan kecil atau halaman yang terkena air. Pasalnya, hal ini kerap menjadi kendala dan penggagal traveler untuk berwisata.
(wkn/wkn)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan