Para penumpang kereta di Inggris terjebak selama dua jam. Gegaranya, terjadi gangguan sinyal di Stasiun Euston, London hingga membuat kereta tak bergerak.
Melansir Yahoo News, Rabu (3/4/2024), pelancong yang terlantar mengeluh karena terjebak di kereta yang tidak bergerak selama dua jam pada Selasa (2/4) sore.
Salah satu penumpang yang terdampak, Paul Carroll, memposting kejadiannya di X (dulunya Twitter). "Terjebak di kereta selama dua jam tanpa bergerak," tulisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dan penumpang lain juga melaporkan kejadian serupa. "Terjebak di kereta di Stockport selama dua jam," tulis yang lain.
Terdapat juga penumpang lain yang protes karena tidak diberikan kepastian keberangkatan kembali dan tidak adanya minuman.
"@LNRailway Saya terjebak di kereta selama 40 menit dengan hampir tidak ada informasi terbaru dari staf. Mengapa Anda tidak bisa menyediakan botol air setidaknya untuk penumpang? Sepertinya kita akan berada di sini selama berjam-jam," tulis penumpang di X.
Atas kejadian tersebut, Network Rail, selaku pengelola kereta meminta maaf sambil berusaha menenangkan.
"Para insinyur sedang bekerja untuk memperbaiki masalah ini sesegera mungkin," kata mereka.
Sebelumnya, National Rail telah memperingatkan bahwa gangguan besar diperkirakan akan terjadi hingga pengujung hari.
Sementara itu, tidak ada layanan di London Overground dari Kilburn High Road ke Euston dan dari Gospel Oak ke Barking Riverside.
Selain itu, juga ada penutupan sebagian Jalur Utara hingga 11 April antara Golders Green dan Edgware karena ada pekerjaan rekayasa yang direncanakan.
Di sisi lain, kereta api Thameslink telah memperingatkan bahwa ada spesies burung yang terancam punah di jalur kereta api di Brighton. Karenanya, listrik di beberapa peron dimatikan saat seekor Burung Camar Herring dipindahkan dari rel kereta api.
(wkn/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak