Tren Libur Lebaran: Wisata Religi, Alam dan Kuliner Masih Favorit

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tren Libur Lebaran: Wisata Religi, Alam dan Kuliner Masih Favorit

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Rabu, 03 Apr 2024 13:07 WIB
Wisata Edukasi Religi Boyolali resmi dibuka. Foto diunggah Kamis (4/1/2024).
Ilustrasi wisata religi (Jarmaji/detikJateng)
Jakarta -

Tak terasa, libur lebaran sebentar lagi. Pakar pariwisata, Taufan Rahmadi, memprediksi wisata religi, alam dan kuliner menjadi favorit wisatawan.

Tempat-tempat religius, destinasi alam dan kuliner diprediksi bakal kebanjiran pengunjung saat liburan Lebaran Idul Fitri. Destinasi itu menjadi tempat yang cocok untuk merayakan momen lebaran bersama dengan keluarga.

"Tren ini bisa terjadi karena masyarakat cenderung ingin merayakan momen lebaran dengan mengunjungi tempat-tempat yang memberikan pengalaman spiritual, alam yang indah, dan juga mencicipi kuliner khas lebaran di berbagai daerah," ujar Pakar Strategi Pariwisata Nasional Taufan Rahmadi kepada detikTravel, Rabu (3/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Demikian pula dengan tren penginapan yang digemari wisatawan saat libur lebaran. Saat ini, wisatawan cenderung memilih penginapan yang menawarkan pengalaman unik dan berbeda.

"Seperti penginapan dengan view bagus, desain interior estetik, dan dekat dengan objek wisata. Homestay juga semakin diminati karena memberikan pengalaman tinggal di rumah lokal," ujar Taufan.

ADVERTISEMENT

Pria yang juga anggota Dewan Pakar TKN Bidang Parekraf itu menilai masyarakat lebih memilih penginapan tersebut karena mereka ingin pengalaman liburan yang lebih personal dan berkesan, serta ingin menjelajahi destinasi wisata dengan lebih dekat.

"Penginapan yang dikelola mandiri seperti homestay dapat menjadi hal yang bagus karena memberikan pengalaman tinggal yang lebih otentik dan interaksi yang lebih dekat dengan penduduk lokal. Dan ini juga bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi pemilik rumah," kata dia.

Pengamat pariwisataPengamat pariwisata, Taufan Rahmadi Foto: (dok. Istimewa)

Agar homestay atau penginapan milik perorangan dapat bertahan dan bersaing dengan penginapan yang lebih besar, Taufan menyarankan pemilik homestay memberikan pelayanan yang ramah, menyediakan fasilitas yang memadai, mempromosikan pengalaman lokal yang unik, dan juga menjaga kebersihan dan kenyamanan penginapan.

"Pengalamannya didapat wisatawan, tetapi mereka juga mendapatkan pelayan serasa menginap di hotel pada umumnya," ujar dia.




(wsw/fem)

Hide Ads