Muara Sungai Opak di Yogyakarta menjadi langganan banjir tiap tahun. Sejumlah objek wisata tergenang dan diterjang sampah kiriman.
Muara di sekitar Pantai Baros, Samas, dan Depok itu tertutup pasir tatkala ombak sedang tinggi-tingginya.
"Iya Sungai Opak muaranya buntet (tersumbat) karena pengaruh ombak. Kejadiannya tiap tahun," kata Burham, penjaga objek wisata Sabana Pantai Baros.
Sungai Opak merupakan muara dari 10 sungai di Jogja. Dengan panjang 65 km yang dimulai dari hulu melewati wilayah Kapanewon Cangkringan hingga Kapanewon Kretek. Air Sungai Opak mengalir dari Gunung Merapi hingga Samudera Hindia.
Tersumbatnya aliran muara sungai menuju laut selatan membuat sebagian area pesisir tergenang. Genangan tidak sampai ke permukiman warga, tetapi restoran di sepanjang Sungai Opak dan Camping ground Baros terimbas. Area itu tergenang hingga seolah mendapatkan kiriman sampah.
Sejumlah area pertanian warga juga tergenang.
"Pengaruhnya Jalur Lintas Selatan itu bisa buat berenang sawah-sawah sampingnya. Kalau permukiman nggak kena, itu petani bawang yang kasihan tiap tahun tergenang," kata Burham.
Burham menambahkan sumbatan tersebut terjadi akibat gelombang pasang laut yang membawa endapan pasir sehingga menutup muara. Aliran air kemudian meluap dan menggenang sekitarnya.
"Biasanya bedah itu nunggu debit air tinggi, air laut rendah. Biasanya dua minggu baru dibedah. Tapi kemarin resto tempat parkirnya tergenang air, jadi belum ada seminggu mereka desak desa buat bedah. Kalau nggak ada resto, genangan itu bisa didiamkan 1-2 minggu," kata Burham
Situasi itu juga kurang menguntungkan buat wisata air. Termasuk wisata kano. Kendati debit air semakin tinggi, tetapi pengunjung dipaksa beradu dengan sampah kiriman.
"Wah kalau abis tergenang gitu (camping ground) penuh sampah, saya sendirian yang bersihin itu kemarin 3 hari. Nggak bisa dipakai ngecamp. Tapi kalo kano nggak terpengaruh, makin tinggi (airnya) malah bagus," Kata Burham
Warga tidak bisa berbuat banyak untuk menanggulangi genangan akibat luapan Sungai Opak itu. Salah satu cara yang ditempuh adalah bergotong royong melakukan pembedahan untuk menanggulangi sumbatan di muara Sungai Opak. Kegiatan itu disebut sebagai Bedah Suwangan.
Gotong royong itu dilakukan warga sekitar Kelurahan Srigading, Kecamatan Sanden dan Kelurahan Tirtohargo, Kecamatan Kretek. Aksi juga turut melibatkan Balai Besar Wilayah Sungai Opak (BBWSO).
Berbagai macam cara dilakukan untuk mengeruk sedimen pasir dan membentuk aliran outlet sungai menuju laut Selatan, baik menggunakan cangkul hingga eskavator backhoe.
"Sudah, pemerintah sudah tahu (sumbatan muara). Tapi dana investasi dan risiko lebih gede risikonya, dulu dari pemerintah mau bikin permanen (jalur airnya) tapi nggak berani karena dana," kata Burham.
Simak Video "Diterjang Gelombang Pasang, Puluhan Lapak di Pantai Depok Bantul Rusak"
(fem/fem)