Seiring dengan bertambahnya jumlah turis ke Thailand, kasus kriminal pun meningkat. Tak jarang turis jadi korban, Phuket siapkan divisi pembela keadilan.
Dilansir dari Khaosod English pada Kamis (4/4), Pengadilan Provinsi Phuket telah membuka kembali Divisi Kasus Turis untuk memberikan keadilan bagi wisatawan dan membangun kepercayaan terhadap sistem peradilan ketika kasus muncul di Phuket.
Pejabat Ketua Pengadilan Provinsi Phuket Kriangsak Rotphancu, mengatakan bahwa industri pariwisata Phuket menarik banyak wisatawan baik domestik maupun internasional.
"Hal ini menyebabkan meningkatnya kasus kriminal di mana wisatawan menjadi korban atau tersangka. Kasus-kasus ini, baik pidana, perdata atau terkait konsumen telah diberitakan di media dari waktu ke waktu," ucapnya.
Divisi ini juga bertujuan untuk memberikan keadilan bagi wisatawan ketika timbul perselisihan, baik pidana maupun perdata. Mereka akan bekerja sama dengan lembaga terkait untuk membantu wisatawan mendapat perlindungan hukum dan memastikan bahwa pelakunya dihukum.
Pengadilan Provinsi Phuket pertama kali membuka Divisi Kasus Turis ada 24 September 2017. Namun, divisi ini ditutup karena pandemi. Kini pemerintah Phuket kembali membukanya untuk meningkatkan kepercayaan turis.
Tugas departemen ini adalah memberi nasihat dan membantu wisatawan dalam mengajukan keluhan dalam kasus konsumen dan menjadwalkan sidang untuk memastikan bahwa kasus tersebut dibawa ke arbitrase dalam waktu 24 jam. Kasus kemudian dapat dilanjutkan hingga penyelesaian.
Departemen juga akan mengambil bukti dari wisatawan terlebih dahulu, berkoordinasi dengan perwakilan Kementerian Pariwisata dan Olahraga dan Kejaksaan Agung dalam mempercepat kehadiran terdakwa di pengadilan. Mereka juga melayani panggilan pengadilan dan salinan proses pengadilan mengenai bisnis dan informasi lainnya.
Turis akan difasilitasi dengan penerjemah dan mediator yang akan memberikan saran serta menunjuk perwakilan lembaga pemerintah sebagai wakil mereka ketika harus kembali ke negara asal.
Simak Video "Video: Ekspresi PM Thailand Usai Diskors dari Jabatannya"
(bnl/bnl)