Kronologi Bule Kekar di Bali Ngamuk sampai Dikunciin di Minimarket

Polisi mengungkap kronologi bule berbadan kekar yang mengamuk sampai dikunciin petugas di sebuah minimarket di Bali. Rupanya, ia sempat menghajar orang.

Peristiwa unik itu terjadi di Jalan Raya Petitenget. Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (11/4), sekitar pukul 03.30 Wita. Bule berkebangsaan Australia bernama John itu diketahui sempat menghajar pemotor bernama Charlas Seran Dadiara (28) di lokasi, sebelum dikunci petugas di minimarket.

"Pelaku langsung memukuli korban beberapa kali menggunakan kedua tangannya," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Badung Ipda I Putu Sukarma dalam keterangan tertulisnya.

Kronologi Pemukulan

Awalnya, Charlas melintas di Jalan Raya Petitenget depan Potato Head dari arah selatan ke utara sekitar pukul 03.10 Wita. Charlas saat itu melihat Jhon berjalan kaki dari arah berlawanan dan dikejar oleh beberapa ojek online (ojol) untuk ditawari menumpang.

Melihat hal tersebut, Charlas kemudian berhenti karena takut Jhon tertabrak. Namun, Jhon malah memukul Charlas beberapa kali menggunakan kedua tangannya yang mengepal. Pukulan itu diarahkan ke bagian kepala dan wajah Charlas.

Akibatnya, pria kelahiran Kota Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu langsung berdarah akibat luka di dahi, mata kanan dan lengan memar, serta bibir bengkak. Penganiayaan itu dilakukan di dekat sebuah beach club, sekitar 500 meter dari lokasi minimarket.

Jhon lantas masuk ke dalam sebuah minimarket seusai memukul Charlas. Pegawai minimarket lalu keluar dan mengunci bule itu karena dia mengamuk.

Bule itu berteriak-teriak meminta agar pintu minimarket itu dibuka, sampai dilihat banyak orang, seperti yang terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial (medsos).

Tak hanya itu, Jhon juga sempat memecahkan 5 botol minuman keras berharga mahal di minimarket itu. Bahkan, dia juga sempat menyalakan api.

Jhon akhirnya diamankan Polsek Kuta Utara. Polisi sempat kesulitan memeriksa pelaku karena masih mabuk saat diamankan.

"Polsek (Kuta Utara) masih mendalami (motif)," pungkas Sukarma.

-----

Artikel ini telah naik di detikBali.