Malioboro menjadi destinasi favorit di Jogjakarta selama masa libur Lebaran. Sayangnya, banyak wisatawan yang melakukan pelanggaran sampai ditegur petugas.
Kabid Timbumtram Satpol PP Kota Jogja, Budi Santoso menjelaskan selama periode tersebut petugas mencatat total ada 1.211 pelanggaran. Pelanggaran paling banyak yakni merokok di kawasan Malioboro. Seperti diketahui, Malioboro merupakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR).
"Merokok 793, pedagang 239, otopet peringatan ke 61 pengusaha, pengemis 19, parkir tidak pada tempatnya 91, buang sampah sembarangan 2 pelanggar," papar Budi saat dihubungi wartawan, Rabu (17/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga beri layanan anak lepas dari orang tua 1 anak. Kami menerima laporan kunci hilang 1 laporan. Anak hilang kami sampaikan ke Jogomaton agar disampaikan di Radio Widoro," lanjutnya.
Budi menerangkan, dari data terlihat pelanggaran cenderung lebih tinggi usai Lebaran. Hal tersebut diduga karena semakin banyaknya pengunjung Malioboro usai Lebaran.
"Kecenderungannya tanggal 8 sampai Lebaran masih landai. Setelah Lebaran saat pengunjung banyak pelanggarannya juga banyak. Misalnya Jumat (12/4) kita bisa imbau 251 pelanggar, Senin (15/4) 267 pelanggar," jelasnya.
Terkait penindakan, Budi bilang, pihaknya hanya memiliki kewenangan untuk memberikan imbauan jika ditemukan pelanggaran.
"Tugas kita hanya memberi imbauan saja, Malioboro merupakan KTR, mohon dimatikan rokoknya, dibuang di tempat yang sudah disediakan. Responnya, 'oh ya terima kasih atas imbauanya karena kami tidak tahu', tidak ada yang ngeyel," ujarnya.
Budi menambahkan, petugas gabungan Posko Jogobaran terdiri terbagi dalam dua shift pengawasan.
"Kami bagi dua shift, jam 00.09-00.16, 00.16-00.23 malam. 80 personel yang terdiri dari Polresta 5 orang, Kodim 5 orang, Jogomaton dari Dinas Kebudayaan Kota Jogja 10 orang, Paksi Katon 5 orang, lainnya Satpol PP, gabungan," jelasnya.
***
Baca berita selengkapnya di sini.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!