Erupsi gunung Ruang di Sulawesi Utara membuat sejumlah penerbangan dibatalkan. Bandara juga ditutup. Mari mengenal sekilas tentang gunung ini.
Pada 30 April 2024, terjadi erupsi kembali di Gunung Ruang, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara.
Erupsi itu menyebabkan terjadinya hujan abu vulkanik. Dampak hujan abu vulkanik ini menyebabkan Bandara Sam Ratulangi, Manado ditutup sementara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gunung Ruang adalah gunung stratovolcano di Pulau Ruang. Pada puncak gunung itu terdapat kubah lava. Gunung ini pernah meletus pada 1808.
Perairan Pulau Ruang sendiri memiliki terumbu karang dengan biota laut yang mempesona.
Terdapat dua desa di Pulau Ruang, yaitu Pumpente dan Laingpatehi. Penduduk di dua desa ini berprofesi sebagai nelayan atau bertani menanam singkong yang diolah menjadi sagu ubi.
Untuk menuju Pulau Ruang, dari Pelabuhan Tagulandang dapat dicapai hanya 15 hingga 20 menit dengan perahu nelayan. Abu vulkanik Gunung Ruang menyuburkan tanah di Pulau Tagulandang.
Buah salak dari Tagulandang sangat terkenal di Sulawesi Utara karena rasanya yang manis.
Tagulandang merupakan akronim yang terdiri dari dua kata yaitu taghuwa - nawalandang yang berarti alas perahu dari kayu yang panjang melintang di pantai Tagulandang.
Penemuan bagian alas perahu yang hanyut terbawa arus laut di pantai itulah yang disebut Tagulandang.
Untuk mencapai Pulau Tagulandang sangatlah mudah, dengan kapal cepat dari Manado sekitar 2 jam atau dapat juga dengan naik kapal ferry Lokong Banua dari Pelabuhan Bitung.
------
Artikel ini ditulis oleh Hari Suroto, peneliti BRIN. Artikel telah disunting seperlunya oleh redaksi.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?