Tampilkan Penari Setengah Telanjang, Pub Terkenal Thailand Digrebek Polisi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tampilkan Penari Setengah Telanjang, Pub Terkenal Thailand Digrebek Polisi

Syanti Mustika - detikTravel
Minggu, 05 Mei 2024 12:05 WIB
Ilustrasi kelab malam, pub
Ilustrasi pub (Getty Images/iStockphoto/Craft24)
Jakarta -

Sebuah pub yang terkenal di kalangan turis terancam tertutup setelah polisi menemukan adanya pesta narkoba dan penampilan penari setengah telanjang.

Diberitakan the Star, Minggu (5/5/2025) AEC Nakhon Phanom yang berada di Nakhon Phanom, Thailand berurusan dengan polisi setelah adanya laporan dari warga yang resah dengan kegiatan di pub. Saat didatangi, ditemukan anak-anak di bawah umur menari dan metamfetamin berserakan di lantai. Diduga pun mengadakan pesta narkoba dengan penari bertelanjang dada.

Polisi pun mendatangi tempat ini saat dini hari pada tanggal 30 April. Polisi menggerebek dan penampilan 'cabul' tanpa bra itulah yang paling mengguncang pihak berwenang. Pemilik pub dan pengunjungnya ditahan dan dibawa ke kantor polisi terdekat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Media Thailand melaporkan bahwa tempat tersebut memiliki sejarah pelanggaran hukum, dan sering menampilkan ketelanjangan dan perilaku tidak senonoh dalam acaranya.

Pihak berwenang sekarang bersiap untuk menutup perusahaan tersebut untuk selamanya. Mereka dilaporkan menemukan anak-anak di bawah umur 'menari dengan penuh semangat. Selama pemeriksaan, polisi menemukan metamfetamin berserakan di lantai di bawah meja dan di kamar mandi.

ADVERTISEMENT

Tes urin yang dilakukan di lokasi dilaporkan mengkonfirmasi kecurigaan bahwa orang-orang tersebut telah menggunakan narkoba.

Sederetan dakwaan pun menjerat pub ini. Mulai dakwaan menjual alkohol di luar jam kerja, mengizinkan anak di bawah umur masuk ke tempat tersebut, menjual alkohol kepada mereka yang berusia di bawah 20 tahun, mengizinkan pelanggaran narkoba terjadi di tempat tersebut, dan mengizinkan individu tanpa kartu identitas nasional untuk menggunakan layanan tersebut.

Selain itu, pemilik tempat tersebut juga didakwa mengizinkan pertunjukan tidak senonoh atau cabul.




(sym/sym)

Hide Ads