Viral Pejabat Ajak Youtuber ke Hotel Dinilai Pelecehan, Bahaya buat Wisata RI

Matius Alfons Hutajulu - detikTravel
Senin, 13 Mei 2024 08:43 WIB
Kompas Perempuan menilai tindakan Asri Damuna merupakan pelecehan nonfisik dan bikin Indonesia jadi destinasi tidak aman untuk solo traveler perempuan. (Youtube/Jiah)
Jakarta -

Komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi, menilai tindakan mantan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPB) Sangia Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), Asri Damuna, mengajak Youtuber perempuan asal Korea Selatan ke hotel memiliki efek domino. Selain sebagai tindakan pelecehan, aksi itu membuat Indonesia sebagai destinasi tidak aman bagi solo traveler perempuan.

"Kami menghormati proses hukum yang sedang berlangsung di kepolisian, sebagai bagian dari hak setiap warga negara untuk membuat laporan/pengaduan. Kami juga mengapresiasi langkah Kementerian Perhubungan yang memberhentikan sementara yang bersangkutan untuk kepentingan pemeriksaan," kata Komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi, saat dihubungi, Minggu (12/5/2024).

"Dari video yang saya tonton, upaya AS yang mengajak mampir ke hotel akan membangun rasa tidak aman bagi perempuan yang melakukan traveling sendiri. Yang tentunya mempengaruhi kepercayaan wisatawan, tidak hanya mancanegara, namun juga dari Indonesia," Siti menambahkan.

Dari video yang beredar, Siti menyebut YouTuber asal Korea Selatan bernama Jiah itu menolak ajakan Asri Damuna untuk ke hotel. Semua berawal dari saat Jiah makan seorang diri di sebuah tempat makan di kota Manado dan merekam aktivitasnya.

Tak berselang lama, ia bertegur sapa dengan pengunjung pria berkepala botak di dekatnya. YouTuber Korsel itu lalu berpindah tempat duduk.

Dia pun duduk satu meja dengan pria botak tersebut. Pria botak itu mengaku bernama Om Albert.

Di awal perbincangan, Jiah antusias menanggapi obrolan dengan santai dan rileks tentang tujuan kedatangan di Indonesia.

Kemudian, pria botak itu mengajak Jiah ke hotelnya. Jiah menolak ajakan itu dan ekspresi wajahnya berubah, sikapnya juga menjadi kikuk. Sejak itu, Jiah menanggapi obrolan dengan canggung.

"Jiah asertif menolak ajakan tersebut dengan menyatakan akan ke Bunaken. Menurut saya hal itu tidak pantas untuk dilakukan kepada tamu. Jika pun tujuannya untuk menemani sampai jam 02.00 saat keberangkatan kapal ke Bunaken, bisa dengan menemani di restoran itu atau mengobrol saja," ujarnya.

Dia juga mengingatkan yang dilakukan AS merupakan pelecehan seksual non fisik. Menurutnya, itu akan menjadi pelecehan jika korban merasa dilecehkan.

"Secara hukum pelecehan seksual non fisik, dalam hal ini verbal, indikatornya pada perempuan yg diperlakukan demikian. Apakah yang bersangkutan menerima atau tidak? Merasa direndahkan martabatnya atau tidak? Jika ya, maka itu adalah pelecehan seksual non fisik," kata dia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Uno mengecam tindakan Asri. Sandi menilai perbuatan itu tidak bisa diterima dan pelaku pantas mendapatkan sanksi administrasi dan sosial.

Kemenhub kemudian mencopot Asri atau 'Om Albert dari jabatannya. Asri melawan dengan melaporkan sebuah akun media sosial. Laporan Asri ke polisi terkait dugaan penghinaan di medsos.



Simak Video "Video: Kemenhub Belum Terima Permohonan Izin Operasional Indonesia Airlines"

(maa/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork