Pameran Butet Kartaredjasa bertajuk 'Melik Nggendong Lali' digelar di Galeri Nasional. Mari melihat pameran yang juga dikunjungi Megawati Soekarnoputri itu.
Mantan Presiden RI sekaligus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengunjungi Pameran Seni Rupa karya seniman Butet Kartaredjasa 'Melik Nggendong Lali' di Gedung A Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, pada Senin (13/5).
Dalam pameran itu, Butet memperlihatkan hasil karyanya kepada Megawati, yaitu sebuah patung seorang pria yang berbadan kurus dan berhidung panjang.
Butet membebaskan Megawati untuk menafsirkan makna patung kurus hidung panjang yang dilihatnya. Karena menurut Butet, seni adalah multitafsir.
"Saya bebaskan untuk ditafsir. Saya tidak ingin mendikte orang yang ngelihat. Bebas. Arti patung ini simbol kepalsuan dan kemunafikan," ujar Butet.
Saat detikTravel berkunjung, pameran ini dipenuhi oleh pengunjung. Mereka datang karena penasaran setelah melihat berbagai postingan di media sosial tentang pameran ini.
Muhammad Haisam, jadi salah satu di antara pengunjung yang penasaran dengan karya-karya Butet. Walaupun sebetulnya ia tak pernah mengetahui sang pembuat karya, tapi rasa penasaran itu membawanya ke pameran ini.
"Karena ngeliat di sosial media khususnya Instagram tuh bagus-bagus lukisannya, pamerannya. Sebelumnya sih belum tau (Butet Kartaredjasa)," ungkapnya setelah berkeliling pameran, Rabu, (15/5/2024).
Haisam pun memberikan kesan baik setelah melihat karya-karya yang dibuat oleh Butet Kartaredjasa. Berbagai isu yang diangkat memberikan kesan mendalam bagi Haisam yang mengajak pasangannya untuk berkeliling di pameran ini.
"Bagus sih karya-karyanya banyak tema yang diangkat sih kalau saya lihat," lanjutnya.
Haisam menuturkan kunjungannya ke Galeri Nasional Indonesia ini bukan yang pertama. Setiap ada pameran ia bersama pasangannya akan menyempatkan hadir jika tengah dalam waktu luang. Galeri Nasional Indonesia nyatanya menyeret banyak daya tarik masyarakat terhadap apa yang sedang dipamerkan.
Pameran tunggal Butet Kartaredjasa ini memamerkan kurang lebih 120 karya dengan berbagai medium. Yang paling mencolok perhatian dalam pameran ini adalah patung bertopeng hidung panjang yang tinggi menjulang setinggi dua meter.
Patung itu seperti ikon dalam pameran tersebut. Namun tak hanya patung saja yang Butet pamerkan. Banyak lukisan serta beberapa instalasi lainnya yang tak kalah menyita perhatian.
Pengunjung yang datang ke pameran ini bukan hanya pengunjung perorangan saja, tapi juga ada yang rombongan. Terdapat rombongan mahasiswa yang datang untuk melihat keindahan karya-karya yang dibuat oleh Butet Kartaredjasa.
"Kesan yang saya lihat untuk first time banyak hal menarik, hal baru yang sebelumnya belum pernah saya saksikan dan juga ada banyak pengetahuan sih tentang hal yang dipamerkan di sini yang menarik kalau dibahas lebih lanjut," terang Fauzan.
Walaupun tak paham tentang seluk-beluk seni seperti apa dan bagaimana memahaminya, Fauzan menuturkan secara pandangan matanya pameran karya-karya sang maestro begitu indah.
"Belum paham tentang hasil dan makna di baliknya, tapi kalau dilihat sekilas dari visual itu menarik sih menurut saya," tegasnya.
Jam Buka dan Cara Melihat Pameran
Pameran 'Melik Nggendong Lali' yang digelar di Gedung A Galeri Nasional Indonesia ini bisa dikunjungi setiap harinya, dibuka mulai jam 09.00 WIB sampai 19.30 WIB.
Pameran akan berlangsung hingga tanggal 25 Mei 2024 mendatang. Pengunjung yang ingin hadir bisa melakukan registrasi di website resmi Galeri Nasional Indonesia atau bisa kunjungi via Instagram resmi @galerinasional.
Nantinya kamu tinggal pilih jam untuk mengunjungi pameran ini. Setiap sesinya pengunjung hanya diberi waktu selama satu jam saja dan pada setiap sesinya hanya dibatasi sekitar 150 orang.
Jika traveler datang bersama rombongan, bisa menghubungi langsung pihak Galeri Nasional Indonesia untuk mengkonfirmasi berapa orang yang akan hadir dalam rombongannya.
"Kalau kapasitas itu kita sebenarnya 150 orang untuk umum ya, kalau rombongan itu biasanya langsung menghubungi pihak Galnas (Galeri Nasional) dulu jadi ada kunjungan, nanti di data berapa orang. Nah nanti kuota pengunjung umum 150 orang akan di-cut, misal rombongan ada 70 (orang) nanti dari (kuota) umum 150 itu di-cut 70 jadi sisanya untuk umum," terang salah satu penjaga pameran, Bintang.
Yang tak kalah penting adalah tidak ada pungutan biaya untuk datang ke pameran di Galeri Nasional Indonesia alias gratis.
Simak Video "Video: Keseruan Habiskan Akhir Pekan di Pameran Seni Pos Bloc Jakarta"
(wsw/wsw)