Penumpang Kisahkan Detik-detik Singapore Airlines Mengalami Turbulensi Parah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Penumpang Kisahkan Detik-detik Singapore Airlines Mengalami Turbulensi Parah

Femi Diah - detikTravel
Rabu, 22 Mei 2024 05:50 WIB
Lufthansa turbulensi parah
Pesawat Singapore Airlines mengalami turbulensi dan mendarat darurat di Thailand. (Twitter)
Jakarta -

Seorang penumpang mengisahkan momen mengerikan saat pesawat Singapore Airlines mengalami turbulensi parah. Penumpang terlempar dari kursi dan benda-benda berhamburan.

Dikutip dari Reuters, Rabu (22/5/2024), penumpang Dzafran Azmir (28) mengatakan saat penerbangan menyisakan waktu tiga jam menuju bandara tujuan, pesawat Boeing 777-300ER itu mendadak miring, berguncang, dan tiba-tiba turun drastis. Para penumpang yang tidak memakai sabuk pengaman pun terlempar ke langit-langit kabin.

"Beberapa orang terbentur kepalanya ke kabin bagasi di atas kepala, membentur bagian lampu dan masker keluar," kata Azmir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang-orang terjatuh ke lantai, ponsel saya terlepas dari tangan saya dan terlempar jauh, sepatu penumpang terbang," dia menambahkan.

Saat itu, ada penumpang yang berada di toilet. Dan, mereka terluka parah.

ADVERTISEMENT

Menurut laporan, pesawat dengan nomor penerbangan SQ321 itu lepas landas dari London pada Senin (20/5) pukul 22.38 waktu setempat. Setelah mengalami turbulensi parah, pesawat mendarat darurat di Thailand pada Selasa (21/5) pukul 15.45 waktu setempat.

Berdasarkan data pelacakan penerbangan, pesawat Boeing 777-300ER itu sudah menjelajah di 37.000 kaki (11.280 meter) sebelum jatuh 6.000 kaki (1.830 meter) dalam waktu sekitar tiga menit.

Maskapai menyebut ada 211 penumpang dalam penerbangan itu, 18 di antaranya merupakan awak pesawat. Satu penumpang tewas dalam insiden itu.

"Prioritas kami adalah memberikan seluruh bantuan yang krusial kepada seluruh penumpang dan awak kabin," kata Public Relations Manager Indonesia Singapore Airlines, Kleopas Danang Bintoroyakti.

"Kami bekerja sama dengan pihak berwenang setempat di Thailand untuk memberikan bantuan medis yang dibutuhkan, dan mengirimkan tim ke Bangkok untuk memberikan bantuan tambahan yang diperlukan," dia menambahkan.




(fem/fem)

Hide Ads