Pesawat dari Singapore Airlines (SQ) mengalami turbulensi hebat saat terbang menuju ke hub-nya. Penumpang yang terimbas diterbangkan bertahap.
SQ dalam siaran resmi, Rabu (22/5/2024), mengonfirmasi bahwa sebanyak 131 penumpang dan 12 awak pesawat yang berada di dalam pesawat SQ321 telah tiba di Singapura. Mereka datang melalui penerbangan bantuan pada tanggal 22 Mei 2024 pada pukul 05.05 (waktu Singapura).
"Mereka diterima setibanya di Bandara Changi Singapura oleh pimpinan maskapai. Transportasi ke rumah atau akomodasi hotel telah diatur untuk penumpang yang melakukan perjalanan ke Singapura," kata CEO Singapore Airlines, Goh Choon Phong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk penumpang dengan koneksi lanjutan, SQ telah memesan ulang penerbangan alternatif bagi mereka. SQ juga mengatakan telah mengatur akomodasi hotel atau akses lounge bagi mereka untuk beristirahat hingga penerbangan berikutnya.
"Singapore Airlines dapat mengonfirmasi bahwa satu penumpang yang berada di dalam pesawat SQ321 meninggal dunia dalam insiden tersebut," katanya.
Baca juga: 5 Fakta Turbulensi Parah Penerbangan SQ |
Maaf dan dukungan penuh dari SQ
Hingga pukul 05.05 pada 22 Mei 2024, terdapat 79 penumpang dan enam awak pesawat SQ321 lainnya masih berada di Bangkok. Jumlah ini termasuk mereka yang menerima perawatan medis, serta anggota keluarga dan orang-orang terkasih mereka yang berada dalam penerbangan tersebut.
"Tim SIA yang berdedikasi dari Singapura berada di Bangkok untuk membantu rekan-rekan kami dan pihak berwenang setempat. Kami menyediakan semua dukungan yang memungkinkan bagi para penumpang dan kru dari SQ321 yang masih berada di Bangkok," terang dia.
Goh Choon Phong lalu mengucapkan belasungkawa atas apa yang telah terjadi. Ia juga meminta maaf atas apa yang dialami penumpang
"Atas nama Singapore Airlines, saya ingin menyampaikan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari penumpang yang meninggal," jelas dia.
"Kami juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas trauma yang dialami oleh seluruh penumpang dan awak kabin dalam penerbangan ini. Kami memberikan semua bantuan dan dukungan yang memungkinkan kepada mereka, bersama dengan keluarga dan orang-orang terkasih, selama masa sulit ini," urai dia.
"Kesejahteraan para penumpang dan staf kami adalah prioritas utama kami. SIA bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang terkait dalam penyelidikan atas insiden ini," ia menambahkan.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol