Anjing Jepang yang Menginspirasi Dogecoin Telah Mati

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Sabtu, 25 Mei 2024 20:03 WIB
Kabosu (Foto: Twitter)
Jakarta -

Kabosu adalah anjing yang jadi imajinasi para traveler. Keberadaannya jadi seribu meme hingga ikon Dogecoin. Kini ia telah mati, demikian diumumkan oleh pemiliknya pada hari Jumat.

Anjing jenis shiba inu dari Jepang ini "tertidur lelap" pada Jumat pagi di usia 18 tahun. Atsuko Sato mengabarkan dalam sebuah postingan blog.

"Di luar jendela, burung-burung berkicau di pagi hari yang indah. Saat saya menyentuhnya, dia dengan lembut meninggal dunia," tulis Sato, seorang guru taman kanak-kanak di Kota Sakura, Jepang.

"Saya rasa dia adalah anjing yang paling bahagia di dunia," imbuh dia.

Kabosu menjadi salah satu hewan yang paling dikenal di internet pada tahun 2010. Saat itu ia berpose dengan kaki terlipat yang menimbulkan ekspresi aneh lalu menyebar luas di forum-forum, seperti Reddit.

Keberadannya lalu memicu meme "doge", yang didasarkan pada kesalahan pengejaan kata "dog" yang disengaja. Ada pula pengguna internet yang mengedit wajah Kabosu menjadi kue kering, bangunan, dan hewan lainnya.

Popularitas meme "doge" semakin meningkat pada bulan Desember 2013, ketika Kabosu menjadi wajah mata uang kripto alternatif Dogecoin. Ia adalah respon terhadap Bitcoin yang mencerminkan kecintaan internet terhadap meme hewan. Token meme lainnya lalu menyusul, termasuk koin shiba inu.

Dogecoin (Foto: Dok. The Verge)

Dogecoin membuat Elon Musk jadi salah satu di antara para penggemarnya. Pada Mei 2021, ia melakukan jajak pendapat kepada jutaan pengikutnya di Twitter tentang apakah Tesla harus menerima mata uang kripto sebagai pembayaran.

Sebulan sebelumnya, ketika mata uang kripto mengalami lonjakan popularitas, permintaan Dogecoin melonjak hingga sempat merusak sistem perdagangan mata uang kripto Robinhood, platform perdagangan dan investasi saham.

Sebuah postingan X oleh Dogecoin Friday menyebut Kabosu sebagai "inspirasi" komunitas. "Dampak yang telah dibuat oleh anjing yang satu ini di seluruh dunia tidak dapat diukur," tulis postingan tersebut.

Sato mengatakan dalam serangkaian unggahan Instagram pada tahun 2022 meyatakan bahwa Kabosu menderita leukemia dan penyakit hati. Dia berencana untuk mengadakan "pertemuan perpisahan" pada hari Minggu.



Simak Video "Elon Musk Dinyatakan Tak Bersalah Atas Tudingan Manipulasi Dogecoin"

(msl/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

detikNetwork