Prabowo Dilobi PT BIBU Soal Bangun Bandara Bali Utara di Atas Laut

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Prabowo Dilobi PT BIBU Soal Bangun Bandara Bali Utara di Atas Laut

Made Wijaya Kusuma - detikTravel
Senin, 27 Mei 2024 13:33 WIB
Direktur PT BIBU Panji Sakti Erwanto Sad Adiatmoko. (Foto: Istimewa)
Direktur PT BIBU Panji Sakti Erwanto Sad Adiatmoko. (Istimewa)
Buleleng -

Wacana berlarut membuat Bandara Bali Utara kembali muncul. Kini, bandara yang direncanakan dibangun atas laut itu telah disodorkan ke Prabowo.

Setelah mendapat dukungan dari tokoh puri se-Bali, PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) Panji Sakti mengeklaim telah melobi presiden terpilih Prabowo Subianto terkait rencana pembangunan bandara baru itu.

Direktur PT BIBU Panji Sakti Erwanto Sad Adiatmoko mengungkapkan bandara akan tetap dibangun di atas laut. Tepatnya di pesisir Kubutambahan, Buleleng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah terbaru, presiden terpilih, kami sudah koordinasi. (Tetap di laut?) harus, itu yang paling visible," kata Erwanto saat ditemui di Kubutambahan, Buleleng, Minggu (26/5/2024).

Erwanto menepis proyek Bandara Bali Utara akan sebagai janji politik saja. Ia mengeklaim pembangunan bandara tersebut tetap memperhatikan nilai-nilai yang diyakini masyarakat Bali.

ADVERTISEMENT

"Dari delapan tahun lalu sampai sekarang kami tetap konsisten bahwa bandara yang kami siapkan ini, inilah yang terbaik," ujar Erwanto.

"Kami bukan membangun di Bali. Kami membangun Bali," pungkasnya.

Sebelumnya, Paiketan Puri Sejebag Bali menggelar ritual napak pertiwi di Pura Penyusuhan Puseh Penegil Dharma, Kubutambahan, Buleleng, Minggu. Ritual itu disebut-sebut bertujuan untuk memohon restu kepada leluhur agar pembangunan Bandara Bali Utara segera dimulai.

"Para penglingsir (tokoh) dari Paiketan Puri-puri Sejabag Bali memang sudah berniat dan bersepakat melakukan kegiatan napak pertiwi ini demi mendukung dan mendorong segera terwujudnya program Bandara Bali Utara," kata Penglingsir Puri Ageng Blahbatuh, Anak Agung Ngurah Kakarsana.

Menurut Kakarsana, bandara baru itu diperlukan demi pemerataan ekonomi. Ia optimistis Bandara Bali Utara dapat membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat Bali.


Tarik Ulur Proyek Bandara Bali Utara

Wacana pembangunan bandara terus tarik ulur. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun telah mencoret Bandara Bali Utara dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Namun, belakangan Prabowo Subianto mewacanakan akan melanjutkan proyek pembangunan bandara baru itu jika menang pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Ahmad Muzani, beberapa waktu lalu.

Muzani menyebut Bandara I Gusti Ngurah Rai sebagai satu-satunya bandara di Bali sudah kewalahan melayani penerbangan internasional. Menurutnya, Bandara Bali Utara adalah solusinya.

"Bandara Ngurah Rai saat ini sudah padat, antrenya panjang, dikeluhkan maskapai-maskapai internasional. Banyak sekali maskapai internasional yang ingin masuk ke Ngurah Rai, dapat slot cuma satu," kata Muzani seusai Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Partai Gerindra Bali, Denpasar, pada 2 Desember 2023.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra itu mengatakan Prabowo berkeinginan menjadikan Bali sebagai pusat pariwisata dunia dengan fasilitas yang memadai. Menurutnya, jika Bandara Bali Utara di Buleleng direalisasikan, wisatawan yang datang ke Pulau Dewata akan semakin banyak.

"Semakin banyak penerbangan itu masuk ke Bali, akan semakin ngangkut orang banyak, entah dari mancanegara entah dari Jakarta atau kota lain," imbuh Muzani.

Sebelumnya, Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri sempat mengkritisi rencana pembangunan Bandara Bali Utara. Ia bahkan menegur Wayan Koster ketika masih menjabat sebagai Gubernur Bali.

Menurut Megawati, keberadaan bandara baru di Bali hanya akan membuat sumpek. Ia khawatir proyek tersebut justru merusak Bali dan tatanan masyarakatnya. Megawati pun sempat mengungkapkan ketidaksetujuannya terkait pembangunan Bandara Bali Utara kepada Pramono Anung.

"Saya bilang sama Pram, tolong banget ini atas nama warga Bali aku bilang jangan mikirin diri sendiri. Pulau Bali ini seuprit, tahu nggak? Penduduknya hanya berapa, terus yang mau didatangkan ke sini hanya investor doang. Saya mau rakyat Bali saya juga ada yang bisa menjadi pengusaha dan lain sebagainya dong," kata Megawati saat kunjungan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur pada 16 Januari 2023.

Sementara itu, Wayan Koster saat masih menjabat sebagai Gubernur Bali mengatakan pembangunan proyek Bandara Bali Utara ditunda karena memerlukan infrastruktur pendukung yang memadai. Ia tidak mau proyek tersebut bernasib sama dengan sejumlah bandara di Indonesia yang mangkrak setelah diresmikan, karena infrastruktur dan perencanaan yang kurang.

"Beberapa bandara di daerah lain juga. Infrastruktur yang tidak mendukung membuat investasi triliunan itu tidak bisa beroperasi secara maksimal," kata Koster di Denpasar pada 1 Februari 2023.

__________________-

Artikel ini telah tayang di detikBali




(wkn/wkn)

Hide Ads