Perdana Menteri Singapura Lawrance Wong mengungkapkan terima kasih kepada Thailand atas dukungan di saat pendaratan darurat di Bandara Suvarnabhumi.
Dilansir dari Bangkok Post pada Selasa (28/5/2024), ucapan PM Wong itu diungkapkan oleh PM Srettha Thavisin dalam akun X-nya. Ia berkata bahwa PM Wong menelponnya untuk berterima kasih kepada pemerintah dan semua orang yang terlibat dalam situasi tanggap darurat.
Penerbangan Singapore Airlines SQ321 dari London ke Singapura melakukan pendaratan darurat di Bandara Suvarnabhumi pada Rabu (22/5), karena mengalami turbulensi udara parah saat mendekati Thailand.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu penumpang meninggal karena serangan jantung, yaitu Geoffrey Kitchen. Sementara itu, 34 penumpang lainnya masih dirawat di rumah sakit Bangkok.
Dalam pembaruan, maskapai mengatakan 50 orang yang berada dalam penerbangan London-Singapura itu masih berada di Bangkok, termasuk mereka yang menerima perawatan medis.
Pihak berwenang Thailand mengatakan sebagian besar cedera terjadi di kepala atau tulang belakang dan lebih dari selusin orang memerlukan pembedahan.
Seluruh awak penerbangan SQ321 telah kembali ke Singapura.
Sejak insiden itu, SIA memberlakukan pembatasan kabin yang lebih ketat selama turbulensi, yaitu tidak melakukan layanan makanan. Namun tidak mewajibkan penumpang untuk mengenakan sabuk pengaman selama penerbangan.
Maskapai itu mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang untuk menyelidiki insiden tersebut.
Baru-baru ini, Qatar Airways juga mengalami turbulensi parah saat terbang di atas Turki. Turbulensi ini memakan korban luka-luka sampai 12 orang.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol