Orang Kaya Satu Ini Bersikukuh Plesir Kapal Selam ke Bangkai Titanic

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Rabu, 29 Mei 2024 15:31 WIB
Kapal selam Triton 4000/2 Abyssal Explorer (Foto: BBC)
Jakarta -

Kecelakaan kapal selam baru-baru ini tak membuat orang kaya takut menyelam ke laut dalam. Salah satunya orang kaya satu ini yang tetap merencanakan pergi menjenguk Titanic.

Mengutip BBC, Rabu (29/5/2024), seorang miliarder real estat mewah AS dan seorang penjelajah laut dalam berencana untuk melakukan perjalanan dengan kapal selam. Ia ingin melihat kapal Titanic.

Taipan asal Ohio, Larry Connor dan Patrick Lahey, salah satu pendiri Triton Submarines, mengatakan bahwa mereka ingin membawa kapal selam ke kedalaman sekitar 3.800 meter untuk melihat kapal yang karam di Samudra Atlantik Utara itu.

Industri kapal selam swasta terguncang setelah lima orang tewas ketika sebuah kapal yang dibangun oleh OceanGate meledak dalam perjalanan menuju Titanic tahun lalu.

Seorang juru bicara perusahaan Connor mengatakan pada hari Selasa bahwa pelayaran yang diusulkan hanya akan dilakukan setelah kapal tersebut disertifikasi sepenuhnya oleh organisasi kelautan. Belum jelas waktu pelayarannya.

Keduanya berencana untuk menggunakan kapal selam yang dijuluki Triton 4000/2 Abyssal Explorer. 4000 mengacu pada kedalaman laut di mana kapal tersebut dapat digunakan dengan aman.

Kapal selam Titan (Foto: Pool)



Kapal selam Titan yang dibuat oleh OceanGate terbuat dari serat karbon dan hanya memiliki sertifikasi untuk kedalaman 1.300 meter. Terlalu dangkal dibanding kedalaman bangkai kapal Titanic berada.

Pada bulan Juni 2023, kapal tersebut meledak saat dalam perjalanan menuju reruntuhan Titanic. Kepala eksekutif OceanGate, Stockton Rush (61) meninggal di atas kapal bersama empat penumpang lainnya, yakni pengusaha Inggris-Pakistan Shahzada Dawood (48) dan putranya Suleman (19), pengusaha Inggris Hamish Harding (58) dan Paul-Henry Nargeolet (77) mantan penyelam angkatan laut Prancis.

Rush dikenal karena mendorong batas dalam hal keselamatan dan dia telah mengabaikan beberapa peringatan dari para penasihat tentang potensi masalah Titan. Penyelidikan oleh pihak berwenang AS dan Kanada sedang berlangsung.

"Saya ingin menunjukkan kepada orang-orang di seluruh dunia bahwa meskipun lautan sangat kuat, lautan juga bisa sangat indah dan menyenangkan serta benar-benar dapat mengubah hidup jika Anda melakukannya dengan cara yang benar," kata Connor kepada Wall Street Journal, yang pertama kali melaporkan rencana ekspedisi Triton.

"Tragedi sebelumnya memiliki efek mengerikan pada minat orang terhadap kendaraan ini," kata Lahey mengatakan kepada surat kabar tersebut.

Lahey mendirikan Triton Submarines pada tahun 2008. Sedang Connor adalah kepala The Connor Group, sebuah perusahaan investasi real estat yang berbasis di dekat Dayton, Ohio.

Pada tahun 2021, keduanya bertualang bersama dengan kapal selam Challenger Deep dan Sirena Deep di Palung Mariana. Dengan kedalaman hampir 36.000 kaki, palung ini merupakan titik terdalam di dasar laut Bumi.



Simak Video "Puing-puing Diduga Bagian Kapal Selam Wisata Titanic Ditemukan"

(msl/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork