Pramugari Tertua Dunia Menghembuskan Napas Terakhir di Umur 88 Tahun

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pramugari Tertua Dunia Menghembuskan Napas Terakhir di Umur 88 Tahun

Weka Kanaka - detikTravel
Selasa, 04 Jun 2024 13:05 WIB
Pramugari maskapai American Airlines yang tertua di dunia
Pramugari tertua di dunia, Bette Nash. (CNN)
Jakarta -

Pramugari tertua di dunia sekaligus pramugari dengan masa kerja terlama di dunia meninggal dunia di usia 88 tahun. Pramugari lain melepasnya untuk 'terbang tinggi' selamanya.

Tak ada istilah pensiun di kamus Bette Nash yang memulai karirnya sejak 1957 ketika ia berusia 21 tahun. Hingga ia meninggal, ia pun masih aktif bekerja sebagai pramugari.

Melansir Daily Star, Selasa (4/6/2024), Bette nyaris bekerja selama tujuh dekade dan telah memiliki banyak pengalaman, salah satunya dengan melayani penerbangan untuk keluarga John F Kennedy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit minggu lalu setelah berjuang melawan kanker payudara.

Perusahaan tempatnya bekerja selama 67 tahun, American Airlines, memberikan penghormatan dan ucapan duka pada postingan di X (sebelumnya Twitter).

ADVERTISEMENT

"Kami berduka atas meninggalnya Bette Nash yang telah menghabiskan hampir tujuh dekade dengan penuh kehangatan dalam melayani para pelanggan kami di udara... Bette menginspirasi generasi pramugari. Terbanglah tinggi Bette," tulis maskapai.

Tak hanya itu, Asosiasi Pramugari Profesional, yakni serikat pekerja yang mewakili staf maskapai penerbangan di AS juga memberikan penghormatan di Facebook.

"Karier Bette yang luar biasa membentang selama lebih dari enam dekade di mana ia menyentuh kehidupan yang tak terhitung jumlahnya dengan kehangatan, dedikasi, dan pelayanannya yang tak tertandingi," tulis asosiasi itu.

"Semangatnya untuk terbang dan komitmennya kepada para penumpangnya benar-benar menginspirasi. Warisan Bette akan selalu dikenang dalam komunitas penerbangan dan oleh semua orang yang pernah mengenalnya," sambung postingan itu.

Sebagai pramugari paling senior, Betty dapat terbang di rute mana pun yang ia inginkan. Salah satu rute yang paling ia sukai adalah Washington DC - Boston. Itu karena ia dapat kembali ke rumahnya di Virginia untuk merawat putranya yang menderita Down Syndrome.

Bette pernah mencatatkan namanya di Guinness World Record sebagai pramugari dengan masa kerja terlama yang tercatat pada tahun 2022.

Sementara itu pada 2017, saat ia merayakan hari baktinya ke 60, maskapai menyuguhkannya dengan sajian lobster dan daging ukiran Kennedy di atas piring.

"Pekerjaan saya sangat berarti bagi saya. Benar-benar menyenangkan," kata dia.

Bahkan Daily Mail, saat itu mengabarkan bahwa Bette tidak berniat untuk pensiun. Wanita itu dikabarkan masih cukup kuat untuk membawa penumpang yang sakit atau terluka dari tempat duduk ke lorong pesawat untuk melakukan CPR. Namun begitu, Bette mengatakan bahwa beberapa tahun pertama karirnya tidaklah mudah.

"Anda harus memiliki tinggi badan tertentu, berat badan tertentu. Dulu itu sangat mengerikan. Anda bertambah beberapa kilogram dan jika Anda tetap seperti itu, mereka akan mengeluarkan Anda dari daftar gaji," ujar dia.

Selain batasan berat badan yang ketat, Bette mengatakan bahwa maskapai pun melakukan kebijakan ekstrim seperti kerap memeriksa rumahnya. Itu untuk memastikan bahwa ia tidak tinggal bersama seorang pria, karena lajang adalah salah satu syarat pekerjaannya.

Dia memulai karirnya ketika harga tiket hanya USD 12 (sekitar Rp 194 ribu). Saat itu, teknologi juga belum modern, bahkan jadwal penerbangan ditulis di papan tulis setiap pagi dan sore.




(wkn/fem)

Hide Ads