Ramai Cuitan di Sumatera Mati Lampu, Apa yang Terjadi?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ramai Cuitan di Sumatera Mati Lampu, Apa yang Terjadi?

tim detikcom - detikTravel
Rabu, 05 Jun 2024 18:35 WIB
Pekerja PLN sedang memperbaiki gangguan transmisi SUTT 275 kV Linggau-Lahat
Pekerja PLN sedang memperbaiki gangguan transmisi SUTT 275 kV Linggau-Lahat (Dok. Humas PLN UID S2JB)
Jakarta -

Ramai curhatan netizen di media sosial tentang lampu yang tak kunjung menyala di beberapa daerah di Sumatera. Ternyata, mati lampu masal ini karena ada gangguan pada transmisi.

Manajer Komunikasi & TJSL PT PLN UID Sumsel, Jambi dan Bengkulu (S2JB), Iwan Arissetyadhi mengatakan gangguan transmisi terjadi pada sistem transmisi SUTT 275 kV Linggau-Lahat. Sistem itu merupakan jaringan inter koneksi yang terhubung dengan sejumlah wilayah di Sumatera.

Kata dia, transmisi SUTT 275 kV Linggau-Lahat merupakan jaringan bleed system yang saling terhubung. Interkoneksinya mencakup beberapa wilayah di Sumatera. Sehingga, ketika sistem transmisi terjadi gangguan, maka dampaknya ke banyak daerah di Sumatera.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jaringan transmisi SUTT 275 kV Linggau-Lahat merupakan bleed system yang saling terhubung dan interkoneksi. Jadi, ketika sistem ini terganggu yang lain akan kena imbasnya. Tapi, imbas itu tidak bersifat permanen. Ketika sistemnya bisa distabilkan, maka bertahap yang lain bisa dinormalkan. Jadi, daerah yang tidak terimbas langsung diutamakan untuk dinormalkan," ujarnya, Selasa (4/6/2024).

Dari pemantauannya, dampak gangguan listrik terjadi di Lampung, Babel, Jambi dan Bengkulu. Untuk wilayah provinsi lain di Sumatera, seperti Sumatera Barat dan Riau pihaknya mengaku belum mendapat informasi terganggu.

ADVERTISEMENT

Pihaknya meminta maaf terkait adanya gangguan tersebut dan berimbas kepada sejumlah pelanggan yang ada di Sumsel dan sekitarnya.

LRT Palembang tak beroperasi

Keadaan blackout ini berimbas juga dengan operasional LRT Palembang. Sejumlah penumpang dievakuasi dari gerbong karena LRT tak bisa beroperasional.

"Penumpang yang masih dalam perjalanan tidak dapat melanjutkan perjalanan dan dievakuasi melalui walkway. Namun sebelum dilakukan evakuasi, petugas telah memastikan kondisi power sistem di jalur sudah aman dan safety," ujar Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti saat dikonfirmasi, Selasa (4/6/2024).

Ia menyebut, petugas sudah diturunkan untuk memandu proses evakuasi tersebut. Bagi penumpang yang telah memiliki tiket di stasiun keberangkatan namun belum melakukan perjalanan akan mendapat voucher tiket LRT yang dapat dipergunakan sampai 7 hari ke depan.

Pengunjung hotel di Palembang meningkat

Banyak warga Palembang yang memutuskan untuk menginap di hotel, sebagai imbas terganggunya jaringan listrik si Sumatera bagian selatan. Walau terjadi gangguan, hotel masih bisa beroperasi normal.

Assistant PR Manager Hotel Santika Premier Bandara SMB II Amanda Dian Sucia mengatakan hotel masih beroperasi seperti biasa. Sebab, hotel memiliki genset sendiri dan sudah otomatis akan mem-back up pasokan listrik selama pemadaman terjadi.

"Uniknya banyak tamu walk in khususnya keluarga bersama anak-anak yang menginap secara dadakan karena pemadaman berjam-jam di rumah," ungkap Amanada, Selasa (4/6/2024).

Menurut Amanda, banyak keluarga yang menginap di hotel secara dadakan. Tingkat kunjungan hotel pun diperkirakan naik sebesar 5 persen sejak pukul 12.00 WIB pada hari Selasa.

Listrik hampir pulih 90%

Dikutip dari Antara, Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan Jambi Bengkulu menyebutkan normalisasi listrik di wilayah Sumatera bagian selatan (Sumbagsel) sudah mencapai 90 persen usai pemadaman akibat gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuklinggau-Lahat.

"Saat ini sudah mencapai 90 persen normalisasi blackout (pemadaman total) akibat gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuklinggau-Lahat yang terjadi pada Selasa (4/6/2024) kemarin," kata Manajer Komunikasi dan TJSL Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu Iwan Arissetyadhi, Rabu (5/6/2024).

Dia menambahkan pihaknya saat ini masih belum mengetahui penyebab gangguan tersebut dan fokus terus menormalkan listrik.




(sym/sym)

Hide Ads