Pantai-pantai di AS Ditutup karena Bakteri, Kok Bisa?

Weka Kanaka - detikTravel
Kamis, 06 Jun 2024 07:05 WIB
Ilustrasi pantai di Amerika Serikat. (AP Photo)
Jakarta -

Sejumlah pantai di Amerika Serikat ditutup sementara karena jumlah bakteri yang berlebihan. Masyarakat dilarang untuk berenang di pantai-pantai itu.

Melansir Daily Star, Kamis (6/6/2024), Departemen Kesehatan Masyarakat AS (Department of Public Health/DPH) menemukan 16 pantai di Massachusetts yang tidak tidak aman untuk berenang. Itu karena kandungan bakteri yang tinggi dan melebihi batas yang dapat diterima.

Dasbor Kualitas Air Pantai Interaktif menemukan dua pantai lainnya juga ditutup karena pertumbuhan ganggang yang berbahaya dan alasan lain. Sehingga, total 18 pantai yang ditutup sementara.

"Dasbor akan memberi tahu anda pantai mana saja yang dibuka atau ditutup. Jika sebuah pantai ditutup, jangan berenang atau masuk ke dalam air di lokasi tersebut untuk menghindari risiko penyakit," Dasbor Mass.gov mengimbau.

DPH menambahkan siapapun yang berenang di perairan itu dapat mengalami masalah kesehatan termasuk penyakit pencernaan, pernapasan dan kulit, hingga gejala mirip flu.

Tempat populer seperti Pantai Lynn Shore, Pantai Wollaston di Quincy, hingga Waduk Hopkinton di Ashland adalah pantai yang dilaporkan ditutup.

Penutupan dilakukan lebih dari seminggu setelah Departemen Konservasi dan Rekreasi membuka 81 pantai di negara bagian tersebut untuk akhir pekan libur Memorial Day. Namun hujan disebut menjadi penyebab utama penutupan pantai karena menyebabkan tingkat bakteri dalam air.

Departemen tersebut mencatat alasan lain yang bisa jadi penyebab pertumbuhan ganggang yang berbahaya. Misalnya sistem septik yang tidak berfungsi dengan baik atau kotoran hewan yang mencemari air.

Menurut DPH, pantai-pantai itu kembali akan dibuka setelah tingkat bakteri telah turun atau kembali ke tingkat yang aman untuk berenang.



Simak Video "Video: Warga AS Diimbau Hindari Bepergian ke RI, Khususnya Dua Wilayah Ini"

(wkn/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork