Faktor Keselamatan Dipertanyakan-Pesawat Tak Laku-laku, Boeing Terpuruk?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Faktor Keselamatan Dipertanyakan-Pesawat Tak Laku-laku, Boeing Terpuruk?

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Minggu, 16 Jun 2024 20:05 WIB
Boeing 787 Dreamliner
Boeing (Foto: CNN)
New York -

Boeing ternyata masih berkutat dengan masalah keselamatan pesawatnya. Faktor penting itu membuat barangnya jadi tak laku-laku.

Mengutip CNN, Minggu (16/6/2024), Boeing melaporkan bulan yang lesu lagi untuk pesanan pesawat baru mereka. Karena, mereka ternyata masih berjuang untuk mengatasi pertanyaan-pertanyaan tentang keselamatan dan kualitas produksi jet-jet komersialnya.

Perusahaan melaporkan bahwa mereka hanya menerima sedikit pesanan. Hanya ada empat pesawat baru di bulan Mei, semuanya untuk 787 Dreamliner, dan tidak ada yang memesan 737 Max yang bermasalah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah tersebut turun dari tujuh pesanan bruto pada bulan April, dan jauh di bawah sebanyak 69 pesanan yang dilaporkan pada Mei 2023.

Sepanjang ini tahun ini, maskapai tersebut telah menerima pesanan kotor sebanyak 142 jet, turun 36% dari pesanan yang diterima dalam lima bulan pertama tahun lalu.

ADVERTISEMENT

Perusahaan memang menerima pesanan 85 pesawat 737 Max 10 yang direncanakan pada bulan Maret dari American Airlines. Itu merupakan mayoritas pesanan sepanjang tahun ini.

Namun, model pesawat tersebut belum disetujui oleh FAA untuk mengangkut penumpang.

Pesanan dari American juga merupakan satu-satunya bulan yang baik dalam penjualan sejak sebuah jet 737 Max mengalami ledakan di bagian pintu pada penerbangan Alaska Airlines tanggal 5 Januari.

Sehingga, kejadian itu menimbulkan pertanyaan tentang keamanan proses pembuatannya, dan mendorong berbagai penyelidikan federal. FAA telah membatasi laju produksi pesawat Boeing sebagai akibatnya.

Pesanan untuk jet Boeing telah turun tajam, sebagian besar, dari penjualan yang kuat yang dilaporkan pada tahun 2023 yakni rekor bulanan di bulan Desember. Itu karena maskapai ingin memperluas kapasitas dalam memenuhi permintaan yang meningkat.

Pengiriman perusahaan kepada pelanggan mengalami penurunan yang lebih besar daripada pesanan pada bulan Mei. Perusahaan mengirimkan 24 jet pada bulan tersebut, menyamai pengiriman pada bulan April, tetapi hanya kurang dari setengah dari 50 pesawat yang dikirimkan pada Mei 2024.

Pengiriman tahun ini turun 36%. Pengiriman pesawat sangat penting bagi keuangan perusahaan, karena sebagian besar uang dari penjualan pesawat didapat saat pengiriman.




(msl/wsw)

Hide Ads