Seorang turis harus mendekam di penjara dan masuk daftar hitam Taman Nasional Yellowstone. Dia melanggar batas aman saat melihat geiser.
Diberitakan New York Times, Jumat (21/6/2024) Viktor Pyshniuk, 21, yang mengabaikan imbauan keamanan taman nasional (TN) di Amerika Serikat (AS) itu. TN mengatur bagi siapapun yang meninggalkan area trotoar dan melintasi pagar untuk mendaki lereng bukit dekat geiser Steamboat dianggap melakukan tindakan ilegal.
Informasi nih untuk traveler, di Yellowstone terdapat lebih dari 15 mil jalan setapak untuk melindungi lingkungan dan wisatawan yang untuk mengamati fitur termal taman nasional, seperti geiser, sumber air panas dan lumpur, atau sumber air panas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pyshniuk, dari Washington, mengunjungi Yellowstone pada April lalu. Aksinya berjalan di luar trotoar ketahuan oleh seorang pegawai TN.
Pegawai itu kemudian menghubungi petugas keamanan Yellowstone. Dia kemudian menunjukkan kepada Pyshniuk penunjuk jalan, tanda, dan portal di area tersebut yang menyatakan bahwa meninggalkan trotoar adalah tindakan ilegal. Dia juga menjelaskan potensi bahaya jika melanggarnya
Pyshniuk berdalih meninggalkan trotoar untuk mengambil foto.
Departemen Kehakiman mengatakan Pyshniuk berada dalam jarak 15 hingga 20 kaki dari lubang uap geiser Steamboat, yang mengalami letusan kecil dan besar. Menurut National Park Service, ada tiga letusan besar sepanjang tahun ini, dan salah satunya terjadi pada tanggal 3 April, sekitar dua minggu sebelum kunjungan Pyshniuk pada tanggal 19 April.
Hakim AS Stephanie Hambrick menghukum Pyshniuk satu minggu penjara pada tanggal 4 Juni setelah dia dinyatakan bersalah atas pelanggaran termal dan melanggar penutupan. Pyshniuk juga harus membayar denda USD 1.500 atau Rp 24 juta dan biaya USD 50 atau rp 825 ribu.
Tidak jelas apakah Pyshniuk telah menjalani hukuman penjara. Menurut dokumen pengadilan, dia harus menjalaninya sebelum 25 Desember.
Hambrick mengatakan di pengadilan bahwa hukuman tersebut dirancang untuk mencegah Pyshniuk dan pengunjung lain meninggalkan trotoar taman. Hakim mencatat bahwa ada pagar setinggi 3 kaki di sekitar jalan kayu, yang dengan jelas menunjukkan bahwa pagar tersebut tidak boleh dilintasi.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol