Selain Malam Jaya Raya Monas, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ke-497, Pemerintah Provinsi Jakarta juga menyelenggarakan Jakarta Light Festival di Taman Fatahillah, Kota Tua. Acara itu menjadi salah satu rangkaian kemeriahan HUT Jakarta yang menarik perhatian banyak warga.
Pada Minggu (23/6/2024) hari kedua penyelenggaraan Jakarta Light Festival, Taman Fatahillah sudah dipadati wisatawan sejak pukul 17.00 WIB. Para pengunjung antusias menantikan pertunjukan Video Mapping yang akan dimulai pada pukul 19.20 WIB.
Sekitar pukul 19.20 WIB, pertunjukan Video Mapping dimulai. Sorak-sorai dan kekaguman terdengar dari para pengunjung saat Gedung Fatahillah disulap menjadi layar besar yang menampilkan berbagai gambar dan animasi yang memukau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video mapping tersebut menceritakan keragaman, sejarah, dan budaya kota Jakarta dengan cara yang kreatif dan modern. Video tersebut juga turut menyelipkan pesan untuk sama-sama terus menjaga budaya, lingkungan, dan kedamaian di Jakarta.
Selain video mapping, Jakarta Light Festival juga menghadirkan berbagai atraksi menarik lainnya. Di sekitar Taman Fatahillah, terdapat beberapa titik light installation dengan warna-warna kontras yang menjadi spot foto favorit para pengunjung. Tak hanya itu, ciri khas wisata Kota Tua dengan noni-noni Belanda dan beberapa tokoh dari Komunitas Seni Karakter Kota Tua juga turut memeriahkan acara.
Diyah, salah satu yang memerankan tokoh Dewi Sartika, mengapresiasi semangat warga untuk berbondong-bondong menyaksikan video mapping di Kota Tua malam itu.
"Kalau kemarin sih aku abis parade langsung ngisi acara di Monas ya, kalau hari ini wow luar biasa padat banget demi nonton mapping video yang kayaknya baru akhir-akhir ini ya mapping di Kota Tua," kata Diyah.
Kemeriahan Jakarta Light Festival semakin terasa dengan adanya live music yang dibawakan oleh beberapa band lokal. Para pengunjung pun tak segan untuk bernyanyi dan menari bersama, menikmati suasana malam yang penuh keceriaan.
Jakarta Light Festival di Kota Tua menjadi bukti bahwa perayaan HUT Jakarta ke-497 tak hanya meriah, tetapi juga sarat makna. Perpaduan antara teknologi modern dan budaya tradisional Jakarta mampu menarik perhatian banyak pengunjung, baik dari dalam maupun luar negeri.
Budi dan Dita sebagai salah satu pengunjung keluarga malam itu bahkan rela berangkat pukul 13.00 WIB untuk bisa menyaksikan pertunjukkan epik tersebut.
"Tadi kita dari Cipanas, Puncak dari rumah jam 13.00. Tahu info ini dari teman, sodara juga ada. Kita kan sebenernya baru mau liburan ya anak-anak jadi biar anak-anak ini ngeliat, seneng anak, sama nambah pengetahuan," kata Dita.
"Bagus ini kayaknya baru-baru ini deh ada ini (Video Mapping), sesuatu yang baru deh pastinya," ujar Budi.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Aturan Baru Bagasi, Presdir Lion Air Group: Demi Keselamatan