Banjir Terjang Lembah Indah di Swiss: 1 Orang Tewas, 2 Hilang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Banjir Terjang Lembah Indah di Swiss: 1 Orang Tewas, 2 Hilang

Syanti Mustika - detikTravel
Senin, 24 Jun 2024 19:35 WIB
Banjir terjang lembah pegunungan Graubunden, Swiss
Banjir terjang lembah pegunungan Graubunden, Swiss (Michael Buholzer/ Keystone via AP)
Jakarta -

Banjir hebat melanda lembah Misox yang berada di tenggara Swiss. Tiga orang dikabarkan hilang, dan baru satu korban yang ditemukan.

Diberitakan BBC, Senin (24/6/2024) badai besar disertai petir pada Jumat malam lalu menyebabkan sungai di lembah pegunungan Graubunden (dikenal juga dengan Grisons) meluap. Air pun membanjiri jalan-jalan dan menyebabkan puluhan warga dievakuasi.

Grisons dikenal karena banyak terdapat kota resor Alpen yang terkenal. Adapun dua kota resor terkenal di sini yaitu Davos dan St Moritz. Selain kaya akan keberagaman desa pegunungan, di sini terkenal juga dengan pemandangan gunung, kota kuno, hingga lembah yang cantik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya, empat orang dilaporkan hilang. Lalu, seorang wanita ditemukan di bawah batu dan dibawa ke rumah sakit di kota Lugano. Mayat seorang pria ditemukan 8 km dari tempat dia menghilang, kata polisi pada hari Minggu.

Tim penyelamat terus mencari dua orang yang yang masih hilang. Namun mereka pesimis, jika dua orang ini bisa ditemukan dalam kondisi hidup.

ADVERTISEMENT

"Ketiga orang tersebut kemungkinan besar berada di rumah ketika air banjir menyapu tiga rumah dan tiga kendaraan," kata polisi.

Akibat banjir, resor pegunungan Zermatt terisolasi karena akses ke sana putus. Jalur kereta api antara Visp dan Zermatt telah ditangguhkan, dan jalan antara TΓ€sch dan Zermatt telah ditutup, sehingga resor tersebut sama sekali tidak dapat diakses.

Rekaman video menunjukkan bahwa air menghantam jalan-jalan pada Jumat malam. Badan cuaca pemerintah Swiss mengatakan curah hujan sebesar 124 mm telah turun di wilayah tersebut pada hari Jumat, sebagian besar terjadi dalam periode satu jam.

"Konsentrasi hujan ini hanya terjadi setiap 30 tahun sekali," kata juru bicara badan tersebut.

Pihak berwenang juga telah bersiap menghadapi luapan air, dengan membatasi akses masyarakat ke tepian Sungai RhΓ΄ne dan sungai-sungai cabangnya mulai Jumat.

Dikutip dari AP, sebuah tim yang terdiri dari 200 penyelamat telah mencari korban hilang sejak Sabtu dengan menggunakan ekskavator, anjing pencari yang terlatih khusus, drone, dan helikopter tentara.




(sym/fem)

Hide Ads