Tak cuma parkir kendaraan yang semrawut, Dinas Perhubungan Pangandaran juga menghadapi masalah lain, yaitu masih ada pungli terhadap wisatawan.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pangandaran mengakui pihaknya masih menerima laporan tentang sejumlah pungutan liar di Pantai Pangandaran. Keluhan itu disampaikan oleh sejumlah wisatawan.
Padahal, Pemkab Pangandaran telah menyerahkan pengelolaan parkir kepada pihak ketiga atau vendor. Sehingga, wisatawan seharusnya membayar parkir di pintu masuk. Namun, sejumlah oknum masih saja menarik parkir liar kepada wisatawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami dari pihak Dishub masih menerima laporan pungli parkir di Pantai Pangandaran. Saat ini kami hanya menjalankan fungsi pemantauan dan pengawasan, agar pihak ketiga (vendor) tidak keluar dari apa yang disepakati bersama," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pangandaran, Irwansyah.
Dia mengatakan, sebenarnya beberapa waktu lalu sudah ada momen tepat saat seluruh elemen seperti TNI, Polri, vendor, perwakilan masyarakat dan stakeholder lainnya duduk bersama untuk membahas persoalan ini.
"Namun sayang, saat itu malah bubar dan malah ada kejadian pengrusakan baliho milik pihak ketiga," jelasnya.
Padahal, menurut Irwansyah, juru parkir yang dipekerjakan vendor ini sebagian besar berasal dari warga di sekitar.
"Sebenarnya di lapangan petugas parkir tersebut bisa saja menerima jasa dari wisatawan, dengan catatan tidak meminta apalagi memaksa," katanya.
Bahkan, kata dia, selain mendapat gaji dari vendor, sebetulnya petugas dapat menerima jasa langsung dari pengunjung, asal jangan meminta atau memaksa.
Irwansyah membenarkan saat ini urusan parkir sering dikeluhkan beberapa pengunjung, namun hal ini secara bertahap akan diperbaiki. Salah satunya akan berkoordinasi dengan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar saber pungli atau Sapung.
"Karena jika memang dalam retribusi parkir ini terdapat oknum yang melakukan pungli maka segera akan ditindak dan hal ini memang sudah dilaporkan oleh pihak vendor ke saber pungli, sehingga nantinya yang akan turun ke lapangan memantau hal ini tentu langsung oleh saber pungli," jelasnya.
"Dari informasi yang saya dapat, kemungkinan bulan ini saber pungli akan mulai turun ke lapangan," sambungnya.
Baca juga: 9 Negara di Dunia yang Terancam 'Hilang' |
Sementara ini, ada 13 zona parkir di Pantai Pangandaran, mulai dari Pemugaran, Pantai Barat Pangandaran dan Pantai Timur.
Kemudian untuk lokasi parkir milik tanah pribadi ada 3 titik, yakni di Badeto sebanyak dua titik dan di samping Hotel Horison.
"Kalau yang milik pribadi jelas itu tidak dikelola pemda," ucapnya.
-------
Artikel ini telah naik di detikJabar.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol