Wisata Kota Lama Surabaya ternyata rawan aksi pencurian. Keamanan pun terus diperketat. Bahkan, kursi besi di kawasan itu sampai harus dirantai.
Sarana dan prasarana (sarpras) di wisata Kota Lama Surabaya rupanya kerap menjadi sasaran pencurian sejak awal dibangun hingga diresmikan.
Untuk menjaga agar tak dicuri, kursi-kursi tolix atau kursi besi tinggi di Jalan Kalimas Kota Lama kawasan Eropa itu pun sampai harus dirantai. Tujuannya sengaja untuk mengantisipasi agar kuris itu tidak hilang dicuri tangan-tangan jahil.
"Itu upaya pencegahan, tapi tetap kita jaga. Bagaimana pun selain dirantai, kita juga lakukan penjagaan belajar dari kejadian kemarin (berpindah tempat). Itu kan bagian dari antisipasi," kata Kepala Satpol PP Surabaya M Fikser saat dihubungi, Senin (15/7/2024).
Fikser mengatakan kursi-kursi itu dirantai sudah beberapa hari yang lalu. Apalagi ketika ada upaya pencurian yang berhasil dicegah, langkah ini sebagai antisipasi dengan merantai.
Selain mencegah pencurian, kursi dirantai itu juga mengantisipasi pengunjung yang suka menggeser atau memindah kursi jauh dari tempat asalnya.
"Kursi kan ditaruh biasa saja. Supaya juga tidak digeser-geser sama orang-orang. Bisa diangkat maju, mundur. Supaya tidak digeser juga dirantai," jelasnya.
Ia juga mengimbau warga maupun pengunjung untuk saling menjaga Kota Lama. Agar menjadi wisata baru yang nyaman dan aman.
Sementara ini, kursi yang dirantai baru di Jalan Kalimas saja. Tepatnya masih di kawasan Kota Lama.
"Karena kemarin yang kejadian kursi berpindah tempat," pungkasnya.
-------
Artikel ini telah naik di detikJatim.
Simak Video "Video: Diduga 20 Tahun KDRT Istri, Suami di Surabaya Ditangkap Polisi"
(wsw/wsw)