Mongolia seakan sudah mendapatkan medali emas pertama di Olimpiade 2024 Paris. Medali itu diraih dari seragam defile untuk upacara pembukaan dan penutupan di pesta olahraga paling akbar sejagat itu.
Dikutip dari CNN International, Jumat (19/7/2024), Mongolia langsung membetot perhatian dunia setelah merilis seragam yang akan dikenakan para atlet untuk tampil di Olimpiade Paris. Seragam itu bernuansa 'sangat Mongolia' dengan nuansa tradisi dan budaya Mongolia, namun tidak meninggalkan simbol Olimpiade.
Seragam kontingen Mongolia itu dirilis oleh jenama lokal Mongolia, Michel&Amazonka. Mereka itu didirikan di Ulaanbaatar pada tahun 2015 dan dipimpin oleh tiga saudara perempuan, Michel, Amazonka, dan Munkhjargal Choigaalaa yang merupakan keturunan negara itu. Mereka pula desainer seragam itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Michel&Amazonka, Olimpiade Paris menjadi yang ketiga kalinya secara beruntun merancang seragam atlet Olimpiade. Mereka pula yang merilis seragam untuk kontingen Mongolia pada Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 dan Olimpiade Musim Panas Tokyo 2020.
"Seragam upacara itu menampilkan simbol-simbol nasional dan Olimpiade, termasuk Sembilan Bendera Putih, obor Olimpiade, lambang Olimpiade Paris, serta representasi matahari, bulan, dan Gua-Maral (kijang mitos Mongolia). Semuanya disulam dengan benang emas," demikian pernyataan Michel&Amazonka.
"Label menyebut desain tersebut sebagai 'Cahaya Kontemporer'," keterangan CNN Internasional.
Dalam foto yang diunggah melalui akun Instagram resmi @michelamazonka, seragam itu menampilkan set pakaian atlet pria dan wanita secara rinci.
![]() |
Atlet pria mengenakan kemeja dengan warna krem, dihiasi motif kecil berwarna emas yang memberikan kesan elegan. Kerahnya dihiasi motif bordir tradisional Mongolia.
Untuk bawahnya adalah long skirt (rok panjang) dengan warna senada atasan, dilengkapi dengan sabuk obi berwarna emas dengan detail bordiran.
Aksesoris boot yang serasi melengkapi outfit ini. Seluruh simbol dibordir menggunakan benang emas sehingga memunculkan kesan mewah dan berkelas.
![]() |
Kemudian, atlet wanita memakai kemeja berwarna putih dengan bordiran rumit di bagian lengan dan kerah, memberikan sentuhan tradisional dan modern. Dilengkapi dengan rompi putih yang menampilkan sulaman emas mencolok dengan motif tradisional Mongolia, termasuk gambar mitos rusa Gua-Maral.
Untuk bagian bawah, rok panjang yang serasi menambah kesan elegan dan formal. Anting panjang yang serasi dengan bordiran pada seragam menambah sentuhan elegan pada penampilan secara keseluruhan.
Khusus bagi pembawa bendera saat upacara, terdapat perbedaan pada topi dan sepatu yang dikenakan laki-laki. Pembawa bendera laki-laki akan menggunakan topi pemanah berwarna hitam-merah, sepatu boots "Hunnu", jubah dengan aksen tambahan yang melambangkan keberuntungan, dan sabuk kain.
Jika diperhatikan secara detail, warna-warna yang digunakan pada seragam menggabungkan warna nasional, yakni biru, merah, dan putih, serta berbagai pola dan motif tradisional, termasuk simbol "Soyombo" yang terdapat pada bendera negara.
Menurut Komite Olimpiade Nasional Mongolia, pembuatan pakaian tersebut membutuhkan waktu rata-rata membutuhkan 20 jam.
Warganet seolah sepakat bahwa Mongolia menjadi juara Olimpiade sebelum upacara pembukaan dilakukan.
"Mereka (Mongolia) memenangkan Olimpiade bahkan sebelum dimulai," kata penulis sekaligus pengamat fesyen di TikTok, Ryan Yip.
Dalam video TikTok lainnya, banyak warganet yang memuji desain seragam atlet Mongolia untuk Olimpiade Paris 2024. Hampir seluruh pujian menyebut seragam Mongolia paling indah.
"Detailnya sangat indah... Sepertinya semuanya telah dipikirkan dengan sangat baik," tulis salah satu warganet.
"Seragam terindah sejauh ini," warganet lain menimpali.
"Desain yang rumit dan indah!" tulis pengguna lain.
Tahun ini, Mongolia mengirimkan lebih dari 30 atlet ke Olimpiade Paris 2024 yang dimulai pada 26 Juli mendatang. Atlet Mongolia pentas dalam sembilan cabang olahraga berbeda, termasuk bersepeda, menembak, dan gulat.
Negara kontestan Olimpiade 2024 Paris lain juga mengandalkan desainer tersohor untuk merancang seragam atlet masing-masing.
Seragam atlet-atlet Inggris Raya (UK) dirancang Ben Sherman, Prancis bersama Berluti, Amerika Serikat bangga dengan karya Ralph Lauren, dan Malaysia bersama Yonex Sunrise.
Sementara itu, Indonesia belum merilis seragam defile untuk atlet pada opening dan closing ceremony. Sejauh ini, jersey bertanding dan jaket kontingen yang sudah diumumkan. Jersey atlet Indonesia itu dirancang desainer Didit Hediprasetyo bekerja sama dengan Harper Baazar dengan logo merek asing.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol