Abu Dhabi membuat langkah maju dengan proyek "biometric smart travel". Teknologi itu akan membuat penumpang bisa terbang tanpa dokumen di Bandara Internasional Zayed.
Melansir The National News, Senin (22/7/2024), langkah itu diambil Bandara Abu Dhabi dengan Otoritas Federal untuk Identitas, Kewarganegaraan, Bea Cukai, dan Keamanan (ICP). Data dari ICP akan digunakan untuk secara otomatis mengotentikasi pelancong dengan bantuan teknologi biometrik. Sehingga, pelancong tak perlu lagi registrasi saat ingin terbang.
"Proyek Biometric Smart Travel mengurangi waktu untuk melayani para pelancong dari 25 detik menjadi hanya tujuh detik, mengintegrasikan verifikasi tiket dan dokumen perjalanan ke dalam satu proses dan mengurangi beban sumber daya manusia dengan mengandalkan gerbang pintar untuk verifikasi identitas," ujar Saeed Al Khaili, direktur jenderal ICP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun proyek itu akan diluncurkan dalam tiga tahap dengan berkolaborasi dengan Next 50, yang berspesialisasi dalam solusi transportasi berbasis AI.
Menurut mereka, tujuan dari proyek ini adalah untuk menegakkan protokol keamanan dan keselamatan penerbangan di dalam bandara. Selain itu, proses itu dianggap bisa mengefisienkan proses perjalanan penumpang.
Abu Dhabi Airports dan Etihad Airways mengimplementasikan sistem biometrik di berbagai titik sentuh di bandara sebagai bagian dari peluncuran terminal baru di Bandara Internasional Zayed pada November. Itu mencakup layanan registrasi wisatawan otomatis, pengiriman bagasi swalayan, dan verifikasi pengenalan wajah di gerbang elektronik dan gerbang keberangkatan tanpa perlu dokumen perjalanan atau interaksi dengan staf bandara.
Abu Dhabi Airports mengimplementasikan tahap lanjutan dari proyek itu dengan memperkenalkan sistem biometrik untuk lima maskapai penerbangan tambahan. Baik pada proses check-in, semua gerbang keberangkatan, dan pemasangan gerbang elektronik baru di area transit.
"Pada tahun 2025, kami bertujuan untuk memperluas sistem ini di seluruh titik sentuh keamanan dan operasi serta (untuk) maskapai penerbangan lainnya," kata Kepala bagian informasi di Bandara Internasional Zayed, Andrew Murphy.
Pengumuman terbaru itu dikeluarkan saat lalu lintas penumpang di Bandara Internasional Zayed melonjak 36 persen secara tahunan pada kuartal pertama tahun 2024, menjadi lebih dari 6,8 juta penumpang.
Lalu lintas penumpang di lima bandara Abu Dhabi secara kolektif naik 35,6 persen dari tahun ke tahun menjadi lebih dari 6,9 juta pada periode Januari-Maret. Adapun Abu Dhabi Airports mengelola bandara Zayed International, Al Ain International, Al Bateen Executive, Delma Island, dan Sir Bani Yas Island.
(wkn/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!