Turis Indonesia ke Thailand Masih Belum Normal, Jurus 5F Disiapkan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Turis Indonesia ke Thailand Masih Belum Normal, Jurus 5F Disiapkan

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Senin, 22 Jul 2024 11:23 WIB
Tourists visit the Grand Palace, one of the top tourist attraction spots as Thailand is expecting arrivals of Chinese tourists after China reopens its borders amid the coronavirus (COVID-19) pandemic, in Bangkok, Thailand, January 7, 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Ilustrasi pariwisata Thailand (Perawongmetha/Reuters)
Jakarta -

Pariwisata Thailand belum pulih benar setelah dihantam pandemi. Jurus 5F pun disiapkan negeri gajah putih untuk menggaet turis Indonesia.

Thailand termasuk dalam negara yang sektor pariwisatanya terkena dampak pandemi COVID-19 cukup parah. Padahal, pariwisata menjadi salah satu sumber pemasukan besar bagi perekonomian negara itu.

Hingga sekarang saja, jumlah wisatawan yang liburan ke negara itu masih belum kembali normal seperti masa sebelum pandemi. Peningkatan kunjungan wisata ke Thailand memang bergerak naik, tetapi perlahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data dari Tourism Authority of Thailand (TAT) menunjukkan per Juni 2024, target 50% dari kunjungan wisatawan Indonesia terpenuhi.

"Dibandingkan dengan setelah pandemi, angka wisatawan sudah pelan-pelan kembali Mas. Untuk tahun ini target kami di 900 ribu wisatawan, per Juni kemarin kami sudah dapat at least 50% dari angka target," kata Stephanie Valencia, Public Relations Officer TAT Jakarta Office, kepada detikTravel, Sabtu (20/7/2024).

ADVERTISEMENT

Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dari Indonesia, Tourism Authority of Thailand mengaku punya jurus 5F yang memang menjadi strategi soft power yang diusung oleh Pariwisata Thailand.

"Unsur 5F itu ada Food, Festival, Fashion, Film, dan Fight (beladiri). Kami berharap dengan 5F itu dapat mendorong wisatawan Indonesia untuk semakin mengenal Thailand, dan tentunya menarik minat untuk merencanakan liburan ke Thailand," ujar Valencia.

Selain itu, TAT juga punya jurus lain, yaitu menjalin kerja sama dengan banyak pihak, terutama pihak swasta untuk memberikan penawaran spesial agar menarik wisatawan, terutama wisatawan dari Indonesia.

"Kami banyak kerjasama dengan partner dan private sector mas, misalnya dengan bentuk kerjasama special offer di periode tertentu, promo cashback dan lainnya. Misalnya dengan travel agents, OTA, airlines, hotel, dan lain sebagainya. Selain itu, dengan partner non-travel, dengan Yuk Makan misalnya, bentuk kolaborasi event, online activation, dan masih banyak lagi lainnya," ujar Valencia.




(wsw/fem)

Hide Ads