Kekesalan warga Barcelona akan banyaknya turis membuat pemerintah putar otak untuk mengatasinya. Pelan tapi pasti, Barcelona ingin turis tidak datang lagi.
Dilansir dari CNBC pada Selasa (23/7/2024), Barcelona berencana menaikkan pajak turis bagi penumpang kapal pesiar yang mengunjungi kota itu kurang dari 12 jam. Pajak turis saat itu seharga 7 euro atau Rp 123 ribuan per hari.
"Kami akan mengusulkan kenaikan pajak secara substansial bagi penumpang kapal pesiar yang singgah," kata Wali Kota Jaume Collboni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Collboni menyatakan bahwa penumpang kapal pesiar yang singgah kurang dari 12 jam menggunakan ruang publik secara intensif tanpa memberikan manfaat bagi kota dan memberikan perasaan terbebani bagi warga.
"Kami ingin memiliki pariwisata yang menghormati destinasi. Proposal tersebut harus disetujui oleh pemerintah daerah Catalan," kata Collboni.
Dalam beberapa pekan terakhir, aktivis anti pariwisata melancarkan protes di destinasi liburan populer di seluruh Spanyol, seperti Palma de Mallorca, Malaga, dan Kepulauan Canary, dengan mengatakan bahwa pengunjung menaikkan biaya perumahan dan menyebabkan penduduk tidak mampu untuk tinggal di pusat kota.
Demo lainnya direncanakan di Palma de Mallorca, ibu kota Pulau Balearic pada Minggu (21/7) malam nanti.
Collboni mengumumkan bulan lalu bahwa kota tersebut akan melarang penyewaan apartemen bagi wisatawan pada tahun 2028. Ini merupakan sebuah langkah drastis yang tidak terduga karena berupaya mengendalikan melonjaknya biaya perumahan dan membuat kota tersebut layak huni bagi penduduknya.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol