Diberitakan BBC, Jumat (26/7/2024) dalam rekaman yang viral itu terlihat dua orang polisi sedang meringkus seorang pria yang sudah terlungkup di lantai Bandara Manchester.
Polisi yang memegang taser lalu menendang kepala pria itu dan menginjak kepalanya. Terekam juga petugas perempuan yang menyuruh orang-orang untuk menjauh.
Kepolisian Greater Manchester (GMP) mengatakan rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan konfrontasi yang dimulai setelah tiga polisi mengalami luka-luka dalam "serangan kekerasan", termasuk seorang polisi wanita yang mengalami patah hidung.
GMP menambahkan bahwa kejadian yang terlihat dalam video-video tersebut "benar-benar mengejutkan" dan merupakan "kejadian yang tidak biasa".
GMP juga menyatakan secara sukarela menyerahkan diri ke pengawas kepolisian independen Inggris untuk penyelidikan menyeluruh terhadap insiden tersebut.
GMP mengatakan pada Rabu (24/7) satu polisi yang terlihat dalam video viral itu telah dinonaktifkan dari tugas operasionalnya. Pada Kamis (25/7) waktu setempat, GMP mengumumkan setelah peninjauan menyeluruh atas informasi lebih lanjut yang tersedia, pihaknya telah menonaktifkan polisi yang bersangkutan dari semua tugasnya.
Kemarahan meningkat atas viralnya video tersebut. Ratusan orang pun melakukan aksi protes di luar kantor polisi di Rochdale, Manchester, pada Rabu malam.
Manchester Evening News melaporkan salah satu pengunjuk rasa menyuarakan mereka muak dengan kebrutalan polisi.
"Protes yang diadakan tadi malam di luar Kantor Polisi Rochdale mengenai respons kami di Bandara Manchester telah berakhir dengan aman, tanpa insiden," kata Asisten Kepala Polisi Wasim Chaudhry dalam pernyataan.
Simak Video "Video: Hojlund Selamatkan MU dari Kekalahan atas Bournemouth"
(sym/fem)