Dalam perhelatan olahraga Olimpiade 2024 Paris, disajikan 500 jenis hidangan dari seluruh dunia. Tetapi, ada sejumlah makanan yang dilarang,
Dilansir dari Eonline, Senin (29/7/2024) larangan itu bukan kebijakan acak. Tujuannya adalah mengurangi jejak karbon.
"Kentang goreng terlalu berisiko karena kekhawatiran bahaya kebakaran pada penggorengan," kata Charles Guilloy, salah satu koki yang bertanggung jawab di Olympic Village, kepada The New York Times pada bulan Maret lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak untuk foie gras (makanan khas Prancis yang terbuat dari hati angsa atau bebek) karena kesejahteraan hewan ada dalam pikiran semua orang, dan tidak untuk alpukat karena alpukat diimpor dari tempat yang sangat jauh dan menghabiskan banyak air," dia menambahkan.
Walau ada beberapa makanan yang dibatasi, bukan berarti atlet tidak punya banyak pilihan makanan. Ruang makan di Saint-Denis, tepat di utara Paris, akan menyajikan sekitar 500 hidangan berbeda. Serta mereka memiliki enam tempat makan cepat saji yang mengkhususkan diri pada masakan Asia, Timur Tengah, dan Afro-Karibia juga akan siap beroperasi.
Tetapi, tempat makan para atlet ini tak luput dari kontroversi. Tim dari Great Britain mengungkapkan bahwa mereka akan menerbangkan koki mereka sendiri ke Prancis setelah banyak atlet marah karena disuguhi makanan mentah.
Andy Anson, kepala eksekutif Asosiasi Olimpiade Inggris, mengatakan kepada Times bahwa makanan yang ditawarkan tidak 'memadai', sementara juga mengklaim bahwa stoknya terlalu rendah untuk membuat semua orang merasa puas.
"Tidak cukup makanan tertentu, telur, ayam, karbohidrat tertentu, dan kemudian ada masalah kualitas makanan, dengan daging mentah yang disuguhkan kepada para atlet," katanya.
"Mereka harus meningkatkannya secara drastis dalam beberapa hari ke depan. Atlet kami telah memutuskan bahwa mereka lebih suka pergi dan makan di pondok pertunjukan kami di Clichy, jadi kami harus memanggil koki lain untuk datang karena permintaan jauh melebihi apa yang kami perkirakan," dia menambahkan.
Ketiadaan beberapa menu, merupakan bagian dari upaya Paris untuk menurunkan emisi karbon selama acara berlangsung. Langkah lain yang juga dilakukan Paris yaitu menyediakan tempat tidur kardus yang mudah didaur ulang untuk para atlet.
Penyelenggara pun juga memilih untuk tidak memasang AC di kompleks tersebut. Sebaliknya, AC didinginkan oleh pipa air yang mengalir di bawah papan lantai.
Namun, kebijakan Paris ini tidak semuanya bisa diterima oleh atlet. Contohnya saja tim USA sampai membawa unit AC sendiri demi kenyamanan atlet.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol