ASN & Insan Parekraf Diminta Jangan Dekati Judi Online!

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Selasa, 30 Jul 2024 22:10 WIB
Foto: Menparekraf Sandiaga Uno (dok. Humas Kemenparekraf)
Jakarta -

Menparekraf Sandiaga Uno meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), serta insan di dunia pariwisata dan ekonomi kreatif untuk tidak mendekati judi online!

Hal tersebut disampaikan Sandiaga saat membuka kegiatan 'Sosialisasi Larangan Judi Online bagi ASN di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf' yang berlangsung secara hybrid di Balairung Soesilo Soedarman, Selasa (30/7/2024).

"Praktik judi online saat ini menjadi fenomena yang marak dan menjadi perhatian pemerintah. Presiden turun tangan, Menkominfo menyatakan perang, maka kehadiran Pak Deputi sangat kami apresiasi. Beliau akan terus menelusuri dan mengidentifikasi para pelaku judi online, by name by address," kata Sandiaga.

5 Kerugian Judi Online

Sandiaga menjelaskan sedikitnya ada lima kerugian yang dapat dialami pelaku praktik judi online. Pertama adalah kerugian finansial. Bukan hanya terhadap diri sendiri, tapi juga keluarga dan orang sekitar.

Praktik judi online juga dapat merusak kesehatan mental serta fisik.

"Ini sudah bisa dipastikan pelakunya akan terganggu kestabilan jiwanya," ujar Menparekraf Sandiaga.

Selanjutnya hubungan sosial seperti dengan pasangan, anak, orang tua, dan masyarakat sekitar, yang juga bisa terganggu akibat judi online.

"Keempat adalah masalah hukum, pejudi akan dihadapkan dengan masalah hukum karena telah melakukan tindak kriminal dan bisa memicu kriminalitas. Banyak yang sudah dikupas bahwa judi online akhirnya berujung kepada kegiatan-kegiatan kriminal," ujar Sandiaga.

Mantan Wagub DKI Jakarta mengakui di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf ada pegawai yang terindikasi terlibat praktik judi online.

Ada 14 Pegawai Kemenparekraf Terjerat Judi Online

Berdasarkan penelusuran pihak-pihak terkait dan surat resmi yang disampaikan ke Kemenparekraf/Baparekraf, ada 14 pegawai yang terindikasi terlibat judi online.

"Ternyata (surat kedua) ada 19 (orang) lagi (terindikasi judi online). Jadi percuma ngumpet-ngumpet, karena semua sudah terpantau oleh PPATK. Kuncinya satu, segera berhenti dan pastikan kalian jangan termakan oleh iming-iming keuntungan besar," ucap Sandiaga.

"Ini merupakan realita, bahwa tidak ada yang mendapatkan keuntungan atau menang dari judi, karena itu hanya sebuah ilusi dan akhirnya kita akan menghadapi kehancuran kalau kita tergiur oleh judi online," tegas dia.

Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Wayan Giri Adnyani menambahkan kegiatan sosialisasi ini sebagai upaya pencegahan agar ASN Kemenparekraf/Baparekraf tidak terjerumus dalam dunia perjudian.

"Kita ketahui bersama bahwa praktik judi online saat ini kian marak dan melibatkan semua kalangan termasuk ASN. Dan bagi ASN, keterlibatan dalam praktik judi online merupakan pelanggaran disiplin dan dapat dikenakan hukuman sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 94 tahun 2021," ucap Giri.

Kegiatan sosialisasi ini sangat penting sebagai antisipasi dan preventif terhadap praktik judi online untuk menciptakan budaya kerja BerAkhlak.

"Saya informasikan bahwa Kemenparekraf sudah mendapatkan surat teguran untuk 14 orang pegawai yang terlibat judi online dan akan ada teguran berikutnya terhadap 19 orang lagi yang terlibat. Jadi ini peringatan bagi kita semua dan akan ada tindak lanjut dari surat tersebut," tutup Giri.



Simak Video "Video: Momen Liburan Sandiaga di AS Setelah Tak Lagi Jadi Menparekraf"

(wsw/wsw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork