Tak lumrah masjid memiliki arsitektur bergaya Eropa di Indonesia. Terlebih di Pati, Masjid Baiturrohman mungkin satu-satunya. Lantas itu yang membuat warga kepincut dan berbondong datang.
Masjid itu tepatnya berada di Dukuh Kedungpanjang, Desa Soneyan, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Masjid itu kini tengah viral di media sosial.
Melansir detikJateng, Minggu (4/8/2024), interior luar bangunan masjid memiliki sentuhan bak gedung pemerintahan di Eropa. Bangunan masjid dari luar terlihat ada kubah besar di atap. Kubah itu diapit dengan bangunan limas segiempat yang lancip ke atas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masuk ke dalam terdapat ornamen-ornamen bergaya Eropa. Pintu masjid terbuat dari kayu dan terdapat ukiran. Di dalam masjid terdapat ukiran lafal Allah. Bangunan masjid itu juga memiliki dua lantai.
Salah satu warga Muri mengaku kaget melihat masjid memiliki gaya arsitektur Eropa. Belakangan menurutnya, beberapa orang luar daerah juga mampir ke masjid tersebut untuk ibadah atau sekadar foto.
"Untuk sementara ini banyak yang ke sini. Ke sini tujuannya ada wisata petik jeruk dan mampir ke sini," kata Muri ditemui di lokasi, Rabu (31/7/2024).
"Ada yang berhenti hanya untuk foto di sini," dia melanjutkan.
Menurutnya bangunan masjid di desanya cukup unik. Apalagi bangunan masjid dengan ornamen gaya Eropa memang jarang ditemui di Pati.
"Mungkin dari bentuk dan arsitekturnya belum dilihat di tempat lain," jelasnya.
Sementara itu, salah satu warga asal Kecamatan Pati, Oska, sengaja datang bersama teman-teman ke masjid Baiturrohman. Ia mengaku penasaran dengan suasana masjid yang viral tersebut.
"Dari luar bagus kayak pemandangan di luar negeri. Jarang ada seperti ini," jelas Oksa ditemui di lokasi.
Sementara itu, arsitektur masjid, Wisnugroho Setyawan, mengatakan masjid itu bergaya arsitektur gotik. Gaya arsitektur gotik seringkali dijumpai pada katedral dan gereja-gereja Eropa pada abad pertengahan.
"Eropa banyak langgam salah satunya gotik, terus di Eropa sebagian besar untuk membangun gereja, biasanya untuk arsitektur gereja meskipun biasanya ada gereja yang tidak gotik," jelas Wisnu saat dihubungi detikJateng, Rabu (31/7).
Menurutnya bangunan masjid dengan gaya gotik jarang ditemui di Indonesia. Biasanya menurutnya masjid berbentuk kelenteng dan sejenisnya sudah banyak. Namun masjid dengan gaya arsitektur dengan khas Eropa jarang ditemui.
Gaya arsitektur gotik selain digunakan pada gereja-gereja juga biasa terlihat pada bangunan pemerintahan. Seperti bangunan parlemen di Hungaria dan London.
![]() |
Wisnu mengaku sering dimintai untuk membuat desain masjid. Mahasiswa jurusan arsitektur Universitas Pandanaran Semarang itu mengatakan gaya arsitektur gotik memiliki filosofi tersendiri. Karena ornamen berbentuk lancip ke atas.
"Filosofi di situ banyak ornamen yang lancip ke atas, itu filosofi tempat ibadah menunjuk yang di atas," terang Wisnu.
Dia menjelaskan masjid tersebut 100 persen menggunakan ornamen Eropa. Seperti dari bentuk jendela, kubah, dan ornamen lain bernuansa dengan gaya Eropa. Wisnu mengaku tidak mengalami kesulitan saat membuat desainnya karena Wisnu sudah memahami gaya gotik.
Sedangkan untuk pintu masjid terbuat dari kayu. Lalu ditambah dengan ukiran khas Jawa. Itu salah satu perpaduan antara gaya Eropa dan Jawa.
"Murni dari ciptakan sendiri. Pintu di ukir itu akulturasi dengan kebudayaan Jawa," jelasnya.
_____________
Artikel ini telah tayang di detikJateng
(wkn/wkn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?