Pilu Seorang Ayah Dimakan Buaya Demi Selamatkan Istri

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pilu Seorang Ayah Dimakan Buaya Demi Selamatkan Istri

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Kamis, 08 Agu 2024 15:05 WIB
Nile Crocodile. Kruger National Park. South Africa.
Ilustrasi buaya (iStock)
Jakarta -

Seorang ayah dari tiga anak di Australia tewas diserang buaya. Ia jatuh ke sungai ketika jalan setapak yang dilaluinya longsor.

Mengutip BBC, Rabu (7/8/2024), keluarga mengungkap kejadian yang menimpa Dr Dave Hogbin itu. Saat itu, Hogbin sedang berlibur di Queensland bersama istrinya, Jane, dan tiga anak laki-lakinya.

Tidak disangka-sangka jalan setapak yang dilalui mereka longsor dan ia terjatuh ke Sungai Annan di Cooktown.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Istrinya berusaha menariknya dari air, namun ia malah ikut tergelincir ke dalam air. Hingga akhirnya si suami melepaskan tangannya agar si istri tidak terseret bersamanya.

Keluarga menyebutnya sebagai pahlawan karena tindakan terakhir yang tidak mementingkan diri sendiri.

ADVERTISEMENT

Polisi Queensland mengatakan bahwa mereka meyakini bahwa jasad manusia yang ditemukan di dalam lambung buaya di Cooktown adalah jasad seorang pria berusia 40 tahun, dari New South Wales, yang hilang pada hari Sabtu. Jasad tersebut belum diidentifikasi secara resmi, namun diyakini itu adalah Hogbin.

Jurnalis Alexis Carey, adik ipar Dr Hogbin, mengatakan bahwa keluarganya ingin suara mereka didengar soal keselamatan di kawasan itu. Mereka berharap warga dan wiatawan meningkatkan kesadaran tentang betapa berbahayanya daerah tersebut dan agar anak-anaknya tahu persis betapa hebatnya si ayah.

Korban serangan buaya, Dr Dave HogbinKorban serangan buaya, Dr Dave Hogbin (BBC)

"Tindakan terakhir Dave yang menjadi penentu adalah melepaskan tangan Jane saat dia menyadari bahwa dia jatuh ke sungai. Dia tahu bahwa itu adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan istrinya," kata Carey.

"Keputusan berani Dave pada saat kritis itu telah menyelamatkan nyawa istrinya. Seolah dia memastikan Jane bisa selamat dan kembali kepada anak-anak mereka," dia menambahkan.

Dia mengatakan bahwa fakta anak-anaknya tidak menyaksikan saat-saat terakhir ayah mereka adalah sepotong kecil penghiburan namun menyesakkan.

"Kami hanya menikmati hari yang biasa dalam liburan dan semuanya berubah dalam waktu 30 detik. Dia tidak melakukan sesuatu yang salah, dia melakukan segalanya dengan benar, dan ini masih terjadi," kata Jane.

"Dia menyelamatkan saya, tindakan terakhirnya adalah tidak menarik saya bersamanya," kata dia.

Korban serangan buaya, Dr Dave HogbinDaerah rawan serangan buaya di Australia (BBC)

Sebagai penghormatan kepada suaminya, dia menggambarkannya sebagai ayah yang berdedikasi, sangat setia dan protektif. Halaman GoFundMe yang dibuat untuk membantu keluarga tersebut telah mengumpulkan lebih dari AUD 56.600 (hampir Rp 600 juta).

Kepolisian Queensland mengatakan bahwa sisa-sisa tubuh yang ditemukan di dalam buaya akan diuji lebih lanjut untuk membantu identifikasi.

Bulan lalu, polisi menemukan sisa-sisa tubuh manusia ketika sedang mencari seorang anak berusia 12 tahun yang mereka yakini sebagai korban serangan buaya.

Pada bulan April, seorang anak laki-laki berusia 16 tahun tewas akibat serangan buaya di perairan Selat Torres ketika sedang berusaha berenang ke daratan dari sampan yang rusak.




(msl/fem)

Hide Ads