'Karpet Ajaib' Rusak, Meluncur Turun Gunung Tewaskan Turis

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

'Karpet Ajaib' Rusak, Meluncur Turun Gunung Tewaskan Turis

bonauli - detikTravel
Rabu, 14 Agu 2024 05:01 WIB
Wahana Karpet Ajaib di Air terjun Detian rusak, tewaskan satu turis
Wahana Karpet Ajaib di Air terjun Detian rusak, tewaskan satu turis (Weibo/Tangkapan layar)
Jakarta -

Sebuah kecelakaan terjadi di Air terjun Detian, China. Wahana yang seharusnya menghibur wisatawan malah mengorbankan nyawa.

Dilansir dari Channel News Asia pada Rabu (14/8/2024), wahana Magic Karpet atau Karpet Ajaib adalah salah satu atraksi sekaligus alat angkut wisatawan menuju ke atas gunung. Wisawatan yang naik Karpet Ajaib akan disuguhkan dengan pemandangan Air Terjun Detian yang indah. Air terjun ini berada di perbatasan China dan Vietnam.

Sayangnya, wahana itu mengalami kegagalan sistem. Tiba-tiba saja pada Sabtu (10/8), wahana yang seharusnya berjalan naik telihat turun dengan kecepatan tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang wisatawan yang selamat dari kejadian itu menceritakan kisahnya lewat platform Xiaohongshu, media sosial China. Ia berkata bahwa penumpang wahana terlempar ke belakang dan saling bertabrakan.

"Banyak orang mengalami patah tulang dan darah berceceran di mana-mana," kata pengguna "jojo" di platform media sosial tersebut.

ADVERTISEMENT

Seorang saksi mata yang berada di wahana tersebut mengatakan bahwa ban berjalan tersebut tengah mengangkut orang-orang ke atas ketika tiba-tiba berhenti dan mulai meluncur turun, menyebabkan orang-orang saling bertabrakan dan menumpuk.

Panel pengaman di kedua sisi juga rusak, tambahnya.

Saksi mata lain yang berada di wahana tersebut mengatakan bahwa ponselnya terlempar karena turun dengan cepat dan ia mengalami banyak luka lecet di sekujur tubuhnya.

Satu wisatawan tewas, 60 pengunjung luka-luka, 59 orang lainnya mengalami luka ringan.

Manajemen wahana tersebut menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kematian tersebut dan juga meminta maaf kepada mereka yang terluka dan keluarga mereka.

Pemerintah setempat telah membentuk tim tanggap darurat untuk memberikan perawatan, menyelidiki penyebab kecelakaan, dan menawarkan bantuan kepada mereka yang terkena dampak.

Wahana tersebut telah ditutup untuk pemeliharaan dan pemeriksaan peralatan.




(bnl/fem)

Hide Ads