Semangat Kemerdekaan! Penjual Pentol Naik Motor ke IKN Demi Ikut Upacara HUT RI

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Semangat Kemerdekaan! Penjual Pentol Naik Motor ke IKN Demi Ikut Upacara HUT RI

Jemmi Purwodianto - detikTravel
Jumat, 16 Agu 2024 18:35 WIB
Muklasin, penjual pentol asal Gresik ke IKN
Muklasin, penjual pentol asal Gresik ke IKN (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Muklasin (48), penjual pentol Korea asal Desa Sumput, Kecamatan Driyorejo, Gresik berangkat ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia nekat ke IKN demi bisa mengikuti upacara 17 Agustus langsung.

Muklasin berangkat ke IKN dengan naik motor. Ia lantas menyeberang dengan kapal melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menuju Balikpapan.

Setibanya di Balikpapan, motor tuanya itu mulai mengaspal di Bumi Kalimantan. Dia lalu melanjutkan perjalanan ke Sepaku. Muklasin akhirnya tiba di IKN Kamis (15/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia segera berfoto dengan mengenakan seragam siswa SD dengan latar belakang Istana Garuda IKN.

"Alhamdulillah sudah di IKN. Langsung foto-foto," ujar Muklasin melalui sambungan telepon, Jumat (16/8/2024).

ADVERTISEMENT
Muklasin, penjual pentol asal Gresik ke IKNMuklasin, penjual pentol asal Gresik ke IKN Foto: Dok. Istimewa

Muklasin memang sudah sejak lama punya niat untuk IKN. Tepatnya sejak Pilpres 2024. Dia bahkan menyiapkan atribut agar bisa ikut upacara. Mulai bendera, foto Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan seragam sekolah SD.

"Saya mau pakai seragam SD merah putih untuk ikut upacara 17 Agustus di IKN. Ini sudah saya bawa, semua sudah saya siapkan sejak Februari," kata Muklasin.

Berangkat dengan modal uang tabungan Rp 2,5 juta

Selama ke IKN, Muklasin mengaku membawa uang hasil nabung sebesar Rp 2,5 juta. Ia sendiri tiba di IKN sejak Kamis (15/8/2024). Tampak fotonya memakai seragam siswa SD dengan latar belakang Istana Garuda IKN.

"Kalau tidurnya di aula-aula punya warga dekat IKN sini," kata Muklasin melalui sambungan telefon, Jumat (15/8/2024).

Muklasin yakin uang Rp 2,5 juta itu cukup untuk hidupnya selama di IKN. Dia sudah punya cara-cara untuk irit pengeluaran selama di sana.

Dia mengaku bangga karena saat ini sudah bisa menjejakkan kakinya di IKN. Niatnya untuk jadi saksi sejarah upacara di IKN sudah terpupuk sejak lama.




(sym/sym)

Hide Ads