Boeing: Indonesia, Si Sleeping Giant di Industri Penerbangan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bali International Airshow 2024

Boeing: Indonesia, Si Sleeping Giant di Industri Penerbangan

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Sabtu, 21 Sep 2024 15:10 WIB
Garuda Indonesia menyambut kedatangan armada baru boeing 777-300ER dengan livery Skyteam. Ini merupakan pesawat terakhir atau yang kesembilan yang dipesan oleh garuda sejak tahun 2013. Total armada Garuda Indonesia hingga kini memiliki empat armada dengan livery Skyteam yaitu boeing B777-300ER, Airbus A330-300, Boeing B737-800 NG dan Boombardier CRJ1000 NextGen. Rachman Haryanto/detikcom.
Foto: Rachman Haryanto
Denpasar -

Dengan populasi yang besar, Indonesia diprediksi akan menjadi salah satu raksasa di industri penerbangan. Indonesia berpotensi menjadi salah satu pasar penerbangan terbesar di dunia digerakkan dari pertumbuhan kelas menengah Indonesia.

"Indonesia merupakan salah satu sleeping giant di industri penerbangan dunia. Berkaca kepada tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sekitar enam persen per tahun dan kelas menengah yang terus bertambah, negara ini diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan yang sangat besar, termasuk pertumbuhan di pasar penerbangan negara," ujar Managing Director Regional Marketing di Boeing Commercial Airplane, Dave Schulte, dalam sebuah forum di Bali International Airshow, di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar Bali.

Prof. Wihana Kirana Jaya, Staf Khusus Menteri Perhubungan untuk Urusan Ekonomi dan Investasi Transportasi menyatakan bahwa pasar penerbangan Indonesia telah meningkat secara signifikan sejak pandemi COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itulah sebabnya Pemerintah Indonesia mendukung pembuatan kebijakan yang komprehensif untuk mengatur penggunaan dan produksi bahan bakar avtur yang berkelanjutan (Sustainable Aviation Fuel/SAF) serta pengelolaan operator pelabuhan yang cerdas (smart port)," ujar Prof Wihana.

Dia menekankan bahwa sejumlah peraturan ini akan mempertahankan perkembangan pasar penerbangan Indonesia, serta menarik lebih banyak investasi yang dapat membantu menempatkan Indonesia sebagai pasar penerbangan terbesar keempat di dunia.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi mengatakan IATA memperkirakan Indonesia akan menjadi pasar penerbangan terbesar ke-4 di dunia pada tahun 2037 dengan 390 juta penumpang.

"Jadi ini (Bali International Airshow) penting buat kami untuk mengembangkan industri aviasi kita dan memanfaatkan potensi yang signifikan ini," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, CEO AirAsia Group, Tony Fernandes menyatakan bahwa populasi Indonesia yang besar merupakan faktor signifikan dalam potensi pertumbuhan pasar aviasi Indonesia.

Tony menekankan bahwa sektor penerbangan Indonesia perlu mengupayakan stimulasi pasar yang komprehensif guna menciptakan harga tiket yang kompetitif, serta menambah konektivitas regional yang pada akhirnya mendorong ekspansi destinasi dan pasar aviasi secara keseluruhan.




(ddn/ddn)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Bali International Airshow 2024
Bali International Airshow 2024
72 Konten
Setelah 30 tahun, Indonesia akan menggelar airshow kembali. Pameran Bali International Airshow akan diadakan pada bulan September nanti di Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bali.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads