Imbas Agresi Israel, Maskapai Ramai-ramai Setop Penerbangan ke Beirut

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Imbas Agresi Israel, Maskapai Ramai-ramai Setop Penerbangan ke Beirut

Femi Diah - detikTravel
Rabu, 25 Sep 2024 06:39 WIB
Passengers whose flights were cancelled, wait at the departure terminal ground of Rafik Hariri International Airport, in Beirut, Lebanon, Monday, Monday, Aug. 5, 2024. Turkey and Japan became the latest countries to urge their citizens to leave Lebanon amid rising tensions with Israel following last weeks airstrike in Beirut that killed a top Hezbollah military commander. Fears of an escalation in the simmering conflict between Hezbollah and Israel have prompted some airlines to cancel flights to Lebanon. (AP Photo/Hussein Malla)
Ilustrasi bandara Beirut (Hussein Malla/AP)
Jakarta -

Israel membombardir Lebanon. Maskapai-maskapai pun menghentikan penerbangan ke Beirut.

Direktur penerbangan sipil di Bandara Internasional Beirut (AIB), Fadi Hassan, mengatakan penangguhan penerbangan itu dikarenakan meningkatnya ketegangan.

Ya, Israel melakukan operasi militer berskala besar di Lebanon selatan dan Lembah Bekaa sejak Senin (23/9/2024) pagi waktu setempat. Kementerian Kesehatan Lebanon menyatakan serangan itu mengakibatkan sedikitnya 274 orang tewas dan 1.024 cedera.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Asosiasi Pemilik Agen Perjalanan dan Pariwisata, Jean Abboud, mengatakan penurunan 30-40 persen pada Selasa (24/9).

ADVERTISEMENT

"Lalu lintas di AIB telah mengalami penurunan signifikan dalam hal jumlah penumpang beberapa hari terakhir, dan sekitar 14 maskapai penerbangan telah menghentikan penerbangan mereka ke dan dari Lebanon karena perkembangan keamanan dan militer di Lebanon," kata Abboud.

Merujuk Al Arabiya, lebih dari 30 penerbangan dari dan ke Beirut dibatalkan pada Selasa (24/9). Pembatalan penerbangan itu ditunjukkan pada situs Bandara Internasional Rafic Hariri imbas dari serangan Israel ke Lebanon.

Situs tersebut menunjukkan bahwa 15 penerbangan berangkat dan 29 penerbangan masuk dari berbagai maskapai penerbangan, termasuk Qatar Airways, berbagai maskapai penerbangan dari Uni Emirat Arab, dan Turkish Airways dibatalkan. Air Arabia membatalkan penerbangan Sharjah-Beirut dan Abu Dhabi-Beirut pada 24 September, kata maskapai tersebut.

Penerbangan Etihad Airways ke dan dari Beirut pada 24 September juga dibatalkan sebagai tanggapan atas perkembangan regional yang sedang berlangsung. Pembatalan penerbangan Etihad berlanjut hingga hari ini.

Selain Qatar dan Etihad, maskapai yang juga menghentikan pelayanan ke dan dari Beirut adalah Tarom Airlines, Kuwait Airways, Saudia Airlines, Lufthansa, Sun Express, Swissair, Air France, Transavia, Turkish Airlines, Pegasus Airlines, Cyprus Airways, dan Royal Jordanian.

Abboud menyatakan maskapai penerbangan nasional Lebanon, Middle East Airlines (MEA), menambah penerbangan untuk mengakomodasi minimnya penerbangan yang beroperasi saat ini.

"Situasi berubah setiap hari, dan penerbangan ditangguhkan atau dioperasikan berdasarkan perkembangan dan informasi keamanan," kata Abboud.




(fem/fem)

Hide Ads